HARGA MINYAK NAIK USAI PERSEDIAN AS TURUN
Share via
Published On
21 August 2025
23229511
IQPlus, (21/8) - Harga minyak sedikit menguat pada hari Kamis karena penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar yang lebih besar dari perkiraan di AS, pengguna minyak terbesar dunia, mendukung ekspektasi permintaan yang stabil.
Harga minyak mentah Brent naik 13 sen, atau 0,19%, menjadi $66,97 per barel pada pukul 00.55 GMT, setelah naik 1,6% pada sesi sebelumnya. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen, atau 0,24%, menjadi $62,86, setelah naik 1,4% pada hari Rabu.
Persediaan minyak mentah AS turun 6 juta barel pekan lalu menjadi 420,7 juta barel, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu, dibandingkan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 1,8 juta barel.
Stok bensin turun 2,7 juta barel, dibandingkan ekspektasi penurunan 915.000 barel, menurut EIA, yang mengindikasikan permintaan yang stabil selama musim liburan musim panas. Hal ini juga terlihat dari lonjakan rata-rata konsumsi bahan bakar jet selama empat minggu ke level tertinggi sejak 2019.
"Harga minyak mentah rebound karena tanda-tanda permintaan yang kuat di AS meningkatkan sentimen," ujar Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.
Namun, Hynes memperingatkan bahwa "sentimen bearish masih terlihat jelas karena para pedagang terus memantau negosiasi untuk mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina."
Rusia pada hari Rabu mengatakan bahwa upaya untuk menyelesaikan masalah keamanan terkait Ukraina tanpa partisipasi Moskow adalah "jalan yang sia-sia," karena para perencana militer AS dan Eropa telah mulai menjajaki jaminan keamanan pascakonflik untuk Ukraina.
Upaya berlarut-larut untuk mengamankan perdamaian di Ukraina membuat sanksi Barat terhadap pasokan minyak Rusia tetap berlaku. Kemungkinan sanksi dan tarif AS lebih lanjut terhadap pembeli minyak Rusia juga membayangi pasar.
Namun, Rusia tetap bersikeras akan terus menyediakan minyak mentah kepada pembeli yang bersedia, dengan diplomat Rusia di India mengatakan pada hari Rabu bahwa negara itu berharap untuk terus memasok minyak ke India meskipun ada peringatan dari AS. (end/Reuters)