GRAB INVESTASI DI PERUSAHAAN ROBOTAXI MAY MOBILITY
Share via
Terbit Pada
24 October 2025
29625438
IQPlus, (24/10) - May Mobility mengumumkan pada hari Kamis (23 Oktober) bahwa mereka telah mendapatkan investasi ekuitas yang signifikan dari perusahaan taksi daring yang berbasis di Singapura, Grab, sebagai bagian dari langkah startup robotaxi tersebut untuk berekspansi di Asia Tenggara tahun depan.
Teknologi swakemudi startup ini akan diintegrasikan ke dalam sistem manajemen armada, pencocokan kendaraan, dan perutean Grab.
Kesepakatan ini merupakan langkah menuju penerapan komersial robotaxi secara global, yang menciptakan cetak biru tentang bagaimana taksi swakemudi dikelola dalam platform taksi daring yang ada.
May Mobility menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai kepemilikan saham Grab di startup tersebut.
Ini adalah kemitraan ketiga May Mobility di industri transportasi daring, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Lyft untuk meluncurkan mobil swakemudi di Atlanta, dan peluncuran yang akan datang dengan Uber di AS.
May Mobility, yang memulai layanan perjalanan komersial awal tahun ini di AS tanpa kehadiran pengemudi manusia, akan memanfaatkan GrabMaps teknologi pemetaan Grab untuk mempelajari jalan-jalan di Asia Tenggara guna memastikan keamanan operasional.
GrabMaps menggunakan kecerdasan buatan untuk memproses data dari kota-kota di Asia Tenggara guna menghasilkan peta hiperlokal yang akurat dan diperbarui secara real-time.
Pada November 2023, May Mobility mendapatkan investasi sebesar 10 miliar yen (S$85,1 juta) dari NTT Jepang sebagai bagian dari upaya memajukan kendaraan otonom. NTT juga mengumumkan rencana untuk menguji bus dan taksi swakemudi bersama Toyota Motor tahun ini.
Pada bulan September, Grab dipilih oleh sebuah distrik di Singapura untuk mengoperasikan rute layanan antar-jemput otonom di wilayah tersebut. Untuk itu, perusahaan telah bermitra dengan perusahaan robotaxi Tiongkok, WeRide, dan diperkirakan akan beroperasi awal tahun depan.
May Mobility saat ini menggunakan Toyota Sienna yang dimodifikasi untuk perjalanan yang lebih pendek dan minibus listrik otonom Tecnobus Italia berkapasitas tinggi untuk rute yang lebih padat. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait
