EKSPOR NOVEMBER KORSEL MELEBIHI PERKIRAAN

33428797

IQPlus (1/12) - Ekspor Korea Selatan naik pada bulan November untuk bulan keenam berturut-turut, melampaui ekspektasi pasar, karena penjualan chip mencapai rekor tertinggi berkat permintaan teknologi yang kuat, sementara harga otomotif juga melonjak setelah kesepakatan perdagangan AS.

Ekspor dari ekonomi terbesar keempat di Asia, yang menjadi indikator perdagangan global, naik 8,4% dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi $61,04 miliar, data perdagangan menunjukkan pada hari Senin, lebih kuat dari kenaikan median 5,7% yang diperkirakan dalam jajak pendapat ekonom Reuters.

Angka tersebut juga lebih cepat daripada kenaikan 3,5% pada bulan Oktober.

Ekspor semikonduktor naik 38,5% ke rekor tertinggi bulanan sebesar $17,26 miliar, karena permintaan yang kuat untuk chip canggih yang digunakan di pusat data mendorong kenaikan harga chip memori.

Ekspor otomotif melonjak 13,7% karena ketidakpastian tarif AS mereda setelah Korea Selatan menyelesaikan kesepakatan dagang dengan AS pada bulan November, setelah berbulan-bulan negosiasi. Namun, pengiriman ke AS turun 0,2%, karena produk baja, mesin, dan suku cadang mobil turun akibat dampak tarif.

Pengiriman ke Tiongkok naik 6,9%, sementara pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara naik 6,3%. Pengiriman ke Uni Eropa turun 1,9%.

Bank of Korea (Bank of Korea) pekan lalu mengisyaratkan bahwa siklus pelonggaran moneternya hampir berakhir karena mereka menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan berkat ekspor semikonduktor yang kuat.

Perekonomian yang bergantung pada perdagangan ini tumbuh pada kuartal ketiga dengan laju terkuat dalam satu setengah tahun, karena ekspor tetap kuat berkat permintaan teknologi, yang mengimbangi hambatan tarif AS.

Impor naik 1,2% menjadi $51,30 miliar pada bulan November, setelah turun 1,5% pada bulan Oktober. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang memperkirakan kenaikan 3,4%.

Surplus neraca perdagangan bulanan mencapai $9,7 miliar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar $6,0 miliar, dan merupakan yang terbesar sejak September 2017.(end/Reuters)