EFISIENSI DAN INOVASI DORONG LABA CHITOSE NAIK 53% HINGGA KUARTAL III 2025

30852657

IQPlus, (05/11) - PT Chitose Internasional Tbk (CINT), emiten produsen furnitur terkemuka di Indonesia, mencatat pertumbuhan laba yang solid hingga kuartal III-2025. Perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp324,29 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp10,23 miliar, tumbuh 53,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga akhir September 2025, segmen pendidikan dan peralatan kantor tercatat sebagai kontributor utama penjualan CINT, masing-masing sebesar Rp156,67 miliar dan Rp161,34 miliar. Kinerja segmen pendidikan tumbuh 13,31% secara tahunan (year-on-year/YoY), didorong oleh peningkatan permintaan furnitur dari lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Sementara itu, segmen peralatan kantor turut mencatatkan pertumbuhan positif dan menyumbang 34% terhadap total penjualan perseroan.

Direktur PT Chitose Internasional Tbk, R. Nurwulan Kusumawati, mengatakan bahwa pencapaian kinerja hingga periode ini menjadi bukti ketahanan bisnis perseroan di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. "Kami terus menjaga momentum pertumbuhan melalui inovasi produk, efisiensi operasional, serta penguatan di segmen-segmen strategis yang selaras dengan kebutuhan pasar, termasuk sektor pendidikan dan perkantoran," ujarnya.

Sepanjang 2025, perseroan menyiapkan sejumlah strategi utama, antara lain memperkuat jaringan pemasaran yang telah ada sekaligus menjaga loyalitas pelanggan melalui produk yang kompetitif dan layanan optimal. Chitose juga berfokus mengembangkan segmen pasar baru di sektor institusi swasta dengan menghadirkan produk-produk modern sesuai kebutuhan, menjalankan strategi berbasis efisiensi operasional, dan modernisasi pabrik. Langkah tersebut berkontribusi terhadap peningkatan margin laba serta menjaga profitabilitas perusahaan.

"Kinerja positif hingga kuartal ketiga ini menunjukkan arah yang sejalan dengan target tahunan kami. Kami optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil hingga akhir tahun," tutup Nurwulan. (end)