BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    DOLAR MEMPERTAHANKAN PENGUATANNYA PADA JUMAT INI

    Published On

    15 August 2025

    22631264

    IQPlus, (15/8) - Dolar mempertahankan penguatannya pada hari sebelumnya pada hari Jumat setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

    Euro dan poundsterling stabil terhadap dolar setelah melemah masing-masing 0,5% dan 0,3% pada hari Kamis, sementara yen Jepang menguat 0,3% menjadi 147,395 menyusul data PDB kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.

    Semalam, pasar harus berhadapan dengan harga produsen AS yang menunjukkan kenaikan tercepat dalam tiga tahun pada bulan Juli di tengah lonjakan biaya barang dan jasa, yang menunjukkan peningkatan luas dalam tekanan inflasi yang menurut para analis dapat menimbulkan dilema bagi Fed.

    Inflasi harga produsen yang tinggi ini menyusul hasil inflasi konsumen yang menenangkan di awal pekan, yang telah meningkatkan ekspektasi pelonggaran kebijakan di negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan membantu mengangkat aset berisiko secara keseluruhan.

    Peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh bank sentral AS sedikit menurun setelah data harga produsen dirilis, menurut perangkat FedWatch CME.

    Kombinasi data yang mendukung dan pernyataan dari Menteri Keuangan AS juga telah memunculkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, tetapi ekspektasi tersebut pupus sepenuhnya setelah data hari Kamis.

    Data inflasi grosir AS "membenarkan perubahan suku bunga acuan dan penguatan dolar ... tetapi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan September tetap menjadi standar," kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone.

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun stabil di 3,7262% pada awal perdagangan Asia setelah naik hingga 5 basis poin pada hari Kamis. Di ujung lain kurva, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di 4,2849% setelah naik dengan tingkat yang sama semalam.

    "Kombinasi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan lapangan kerja yang lemah merupakan dilema bagi The Fed," ujar Joseph Carpuso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, dalam sebuah catatan kepada klien.

    Carpuso memperkirakan Ketua The Fed, Jerome Powell, akan membahas dilema tersebut dalam pidatonya minggu depan di konferensi perbankan sentral tahunan The Fed di Kansas City, Jackson Hole.

    Pernyataan tersebut akan disampaikan di tengah data yang menunjukkan dampak tarif terhadap inflasi AS di saat pasar tenaga kerja juga sedang melambat. (end/Reuters)