DOLAR BERADA DI JALUR KENAIKAN MINGGUAN TERBAIKNYA
Share via
Category
International News
Published On
21 November 2025
32432658
IQPlus, (21/11) - Dolar berada di jalur untuk mencatatkan minggu terbaiknya dalam lebih dari sebulan pada hari Jumat karena investor bertaruh bahwa Federal Reserve kemungkinan besar tidak akan memangkas suku bunga bulan depan, dengan alasan pelonggaran lebih lanjut semakin diperjelas oleh laporan ketenagakerjaan AS yang membingungkan.
Yen sempat menguat pada hari Jumat setelah Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama mengatakan intervensi merupakan kemungkinan dalam menghadapi pergerakan yang sangat fluktuatif dan spekulatif, dalam eskalasi tekanan dari Tokyo untuk membendung pelemahan mata uang.
Rilis laporan penggajian nonpertanian AS yang tertunda pada hari Kamis menggambarkan gambaran pasar tenaga kerja negara yang beragam, menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat pada bulan September, tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 4,4%, level tertinggi dalam empat tahun.
Hal ini memperkuat pandangan bahwa The Fed kemungkinan akan menunda pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan Desember, karena para pembuat kebijakan terus berupaya mengatasi kabut ekonomi yang disebabkan oleh penutupan pemerintah AS.
Terhadap dolar, euro tertahan di dekat level terendah dua minggu dan terakhir dibeli di $1,1528, berada di jalur penurunan mingguan sebesar 0,8%.
Poundsterling naik 0,11% menjadi $1,3084, meskipun diperkirakan akan turun 0,7% untuk minggu ini, dengan investor juga dengan cemas menunggu anggaran belanja Inggris yang akan datang dalam ujian besar bagi pasar mata uang dan obligasi negara tersebut.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, mendekati level tertinggi 5,5 bulan dan terakhir berada di 100,20. Indeks ini berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,9%, kinerja terbaiknya dalam lebih dari sebulan.
"Laporan pekerjaan bulan September yang tertunda akibat penutupan pemerintah tidak memberikan kejelasan tentang apa yang akan dilakukan FOMC pada pertemuan Desember yang banyak diperdebatkan," kata para ekonom di Wells Fargo dalam sebuah catatan.
"Kami tetap berpandangan bahwa yang seharusnya dilakukan The Fed adalah memangkas suku bunga dana federal sebesar 25 bps... Namun, apa yang akan dilakukan The Fed adalah perdebatan yang sama sekali terpisah," kata para ekonom, yang menambahkan bahwa seruan mereka untuk menurunkan suku bunga pada bulan Desember sudah "hampir pasti" dan bahwa mempertahankan suku bunga "tidak akan mengejutkan kami saat ini".
Pasar saat ini memperkirakan peluang The Fed untuk melonggarkan suku bunga bulan depan hanya 27%.
Dalam mata uang lain, dolar Australia menguat 0,09% menjadi $0,6446, setelah melemah 0,6% semalam akibat sentimen risk-off yang meluas di pasar.
Dolar Selandia Baru menguat 0,11% menjadi $0,5588, setelah sebelumnya melemah 0,4% pada hari Kamis. (end/Reuters)
Related Research
News Related
