CITI INDONESIA PROYEKSIKAN BI PERTAHANKAN SUKU BUNGA
Share via
Category
Business Economics
Published On
19 November 2025
32225287
IQPlus, (19/11) - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga atau BI Rate di level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2025.
Proyeksi tersebut disampaikan Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman dengan mempertimbangkan kondisi pasar keuangan global serta pergerakan imbal hasil obligasi.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, Helmi menjelaskan diferensial imbal hasil antara obligasi Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) saat ini berada pada level yang cukup ketat.
Kondisi itu ditambah arus keluar (outflow) yang masih terjadi pada awal November dari pasar obligasi dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), menjadi alasan utama BI diperkirakan belum menurunkan suku bunga acuannya bulan ini.
"Perkiraan kita, (BI) akan mempertahankan (BI-Rate). Kita melihatnya di Desember turunnya," kata Helmi usai konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal III/2025.
Meski demikian, Helmi menyampaikan bahwa ruang pelonggaran masih terbuka menjelang akhir tahun. Dia memperkirakan BI Rate dapat turun sebanyak dua kali dari posisi saat ini, yakni pada Desember 2025 dan Maret 2026.
"Mengenai outlook suku bunga, kami perkirakan BI Rate masih bisa turun dua kali lagi dari posisi saat ini," ujarnya.
Helmi memproyeksikan level suku bunga akan berada di 4,5 persen pada Desember 2025 dan kembali turun ke 4,25 persen pada Maret 2026.
Alasannya yakni inflasi inti yang diperkirakan tetap stabil dan berada dekat dengan target BI sekitar 2,5 persen. Stabilitas inflasi ini dipandang memberi ruang bagi bank sentral untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter secara terbatas.
Adapun BI akan mengumumkan hasil RDG November 2025 pada Rabu besok (19/11). Pada RDG Oktober 2025, BI mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen, suku bunga deposit facility 3,75 persen, dan lending facility 5,50 persen. (end/ant)
Related Research
News Related
