BURSA EROPA DIPERKIRAKAN DIBUKA BERAGAM SELASA
Share via
Terbit Pada
30 September 2025
1759212994982914
IQPlus, (30/9) - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka beragam pada hari Selasa karena investor mencermati tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump dan kebuntuan politik yang lebih besar di AS.
Indeks FTSE Inggris dan CAC 40 Prancis diperkirakan akan dibuka sedikit lebih rendah pada Selasa pagi, sementara DAX Jerman diperkirakan akan dibuka menguat 0,4%, dan FTSE MIB Italia diperkirakan akan menguat 0,13%, menurut data dari IG.
Pasar Eropa akan mencermati perkembangan tarif minggu ini setelah Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan mengenakan tarif 10% untuk kayu dan papan kayu impor serta bea masuk awal sebesar 25% untuk lemari dapur, meja rias kamar mandi, dan furnitur berlapis kain impor, sebelum tarif naik tahun depan. Trump mengatakan impor semacam itu mengancam ekonomi AS dan mengikis keamanan nasional.
Potensi penutupan pemerintah federal juga akan dipantau secara ketat oleh pasar global minggu ini setelah para petinggi Partai Demokrat dan Republik bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada hari Senin.
Setelah pertemuan tersebut, Wakil Presiden JD Vance berkata, "Saya pikir kita sedang menuju penutupan karena Partai Demokrat tidak akan melakukan hal yang benar."
Meskipun penutupan biasanya bukan peristiwa yang menggerakkan pasar, kali ini bisa berbeda karena investor sudah waspada terhadap perlambatan pasar tenaga kerja, risiko stagflasi, dan valuasi saham yang tinggi.
Penutupan juga dapat mendorong lembaga pemeringkat untuk mempertimbangkan kembali status kredit AS, yang diturunkan peringkatnya pada bulan Mei oleh Moody's.
Dalam berita lain, Partai Buruh Inggris melanjutkan konferensi tahunannya di Liverpool pada hari Selasa dengan Perdana Menteri Keir Starmer yang dijadwalkan berpidato di hadapan para delegasi hari ini. Pidato Menteri Keuangan Rachel Reeves dalam konferensi pers pada Senin sore hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai rencananya untuk Anggaran Musim Gugur, di mana ia diperkirakan akan mengumumkan kenaikan pajak. (end/CNBC)