BAPANAS: INTERVENSI HARGA PANGAN AKAN FOKUS DI 214 KABUPATEN/KOTA
Share via
Terbit Pada
03 September 2025
1756886543761346
IQPlus, (3/9) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan intervensi harga pangan akan difokuskan pada 214 kabupaten/kota, yang harga beras masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Langkah stabilisasi pasokan dan harga beras terus berjalan masif di berbagai daerah, khususnya di 214 kabupaten dan kota yang harga beras masih di atas HET," kata Arief di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan intervensi dilakukan secara spesifik melalui penyaluran beras Perum Bulog yang dijual lebih murah dari harga pasar.
"Kalau HET untuk beras medium di zona 1 itu Rp13.500 per kilogram, maka Bulog hadir dengan beras seharga Rp12.500 per kilogram. Dengan begitu, masyarakat punya akses ke beras lebih murah dan ini diharapkan memberi dampak nyata dalam menekan harga di pasaran," ujar Arief.
Selain intervensi harga, Bulog sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional juga terus menyempurnakan penyaluran bantuan pangan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program itu sudah terealisasi hampir 99 persen, di mana setiap keluarga menerima 20 kilogram beras.
"Ini bantuan yang langsung menyasar masyarakat yang paling membutuhkan, sekaligus menjaga daya beli mereka di tengah dinamika harga,. tambah Arief.
Sementara itu Kepala Kanwil Perum Bulog Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi, memastikan stok beras di gudang Bulog relatif aman hingga enam bulan ke depan.
"Stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 16.500 ton. Jika setiap bulan disalurkan 4.000 ton, masih tersedia cadangan untuk enam bulan ke depan," kata Dedi, di Pontianak, Selasa. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait