BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BANDARA HONG KONG AKAN DITUTUP SEMENTARA KARENA TOPAN.

    Terbit Pada

    22 September 2025

    1758520078485168

    IQPlus, (22/9) - Bandara Internasional Hong Kong akan menangguhkan semua penerbangan penumpang selama 36 jam mulai Selasa malam, ungkap Qantas Airways, seiring persiapan pusat keuangan Asia tersebut menghadapi salah satu topan super terkuatnya dalam beberapa tahun terakhir.

    Bandara Hong Kong akan ditutup mulai pukul 20.00 (12.00 GMT) pada 23 September hingga pukul 08.00 pada 25 September, ungkap Qantas dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan menghubungi pelanggan yang terdampak.

    Seorang juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan pihaknya memantau perkembangan topan super, yang dinamai Ragasa, secara ketat dan telah memulai persiapan untuk menghadapi badai tersebut. Namun, pihaknya belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait penutupan tersebut.

    Observatorium Hong Kong mengatakan akan mengeluarkan sinyal topan terendah pada siang hari Senin, dan akan menaikkannya ke sinyal tertinggi kedua pada Senin malam antara pukul 20.00 dan 22.00.

    Cuaca diperkirakan akan memburuk dengan cepat mulai Selasa dan angin kencang hingga badai akan menghantam kota padat penduduk tersebut pada Rabu, dengan angin diperkirakan mencapai kekuatan badai di lepas pantai dan di dataran tinggi.

    Di seluruh kota, warga mulai menimbun kebutuhan sehari-hari pada Senin pagi. Antrean panjang terjadi di supermarket di mana produk-produk seperti susu telah terjual habis, sementara sayuran dijual dengan harga lebih dari tiga kali lipat harga normal di pasar segar, menurut saksi mata Reuters.

    Cathay Pacific Airways, maskapai terbesar di kota itu, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka sedang memantau dengan saksama potensi dampak badai tersebut. Meskipun penerbangannya saat ini tidak terdampak, hal itu dapat berubah seiring perkembangan situasi.

    Departemen Penerbangan Sipil tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Filipina menangguhkan kegiatan belajar-mengajar di Metro Manila dan sebagian besar wilayah negara itu pada hari Senin karena Badai Ragasa bergerak menuju Luzon utara, yang mengancam akan menimbulkan angin kencang dan hujan lebat. (end/Reuters)