APOLPO DAN XOLARE TEKEN KERJASAMA UNTUK MASUKI PASAR CCUS DI INDONESIA
Share via
Terbit Pada
06 August 2025
21744918
IQPlus, (6/8) - Apolpo LLC, perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dalam strategi iklim dan solusi karbon, bersama dengan PT Xolare RCR Energy, Tbk (SOLA), perusahaan publik Indonesia di bidang infrastruktur energi, mengumumkan kemitraan eksklusif untuk mendorong pengembangan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.
Melalui perjanjian jangka panjang ini, PT Xolare RCR Energy, Tbk ditunjuk sebagai perwakilan eksklusif Apolpo LLC di Indonesia dengan tanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan inisiatif CCUS yang mendukung dekarbonisasi sektor-sektor utama seperti energi, manufaktur, dan industri berat.
Kemitraan ini hadir di tengah peluang pasar yang berkembang pesat. Berdasarkan riset pasar, nilai pasar global CCUS diperkirakan akan mencapai USD 17,5 miliar pada tahun 2030, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 19%, didorong oleh regulasi internasional dan komitmen net-zero. Di tingkat nasional, Indonesia dinilai memiliki potensi investasi CCUS lebih dari USD 3 miliar hingga tahun 2035, sebagaimana tercantum dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) dan didukung oleh analisis IEA serta Bank Dunia.
"Kelayakan ekonomi CCUS semakin jelas," ujar Dr. Joel B. Carboni, Principal dari Apolpo LLC. "Dengan potensi penyimpanan geologi yang melimpah dan arah kebijakan yang kuat, Indonesia sangat strategis untuk menjadi pusat CCUS di Asia Tenggara. Kemitraan kami dengan Xolare adalah langkah konkret untuk mewujudkannya."
Mochamad Bhadaiwi, Direktur Utama PT Xolare RCR Energy, Tbk, menyatakan: "Kami antusias memasuki sektor manajemen karbon secara proaktif. Melalui kolaborasi eksklusif dengan Apolpo, kami ingin membuka peluang investasi besar dan mengembangkan solusi CCUS berskala nasional yang mendukung transisi energi Indonesia."
Tahap awal kerja sama ini mencakup identifikasi sumber emisi industri, pemetaan lokasi penyimpanan karbon, infrastruktur, transportasi, dan akses ke pasar, koordinasi dengan regulator dan investor, serta penyusunan proyek percontohan.
Kedua pihak juga tengah menjajaki pendirian pusat keunggulan CCUS serta integrasi dengan pasar kredit karbon. (end)