AKUISISI MANDOM CORPORATION DIPERPANJANG, KALON HOLDINGS UBAH JADWAL TENDER OFFER
Share via
Category
Daily News
Published On
21 November 2025
32433530
IQPlus, (21/11) - Proses pengambilalihan (akuisisi) Mandom Corporation (MCJ), perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Tokyo dan merupakan pengendali dari PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), mengalami penyesuaian jadwal. Kalon Holdings Co., Ltd. ("Kalon") , pihak yang berencana mengakuisisi, mengumumkan perubahan terhadap syarat dan ketentuan tertentu dari penawaran tender saham MCJ. Pengumuman ini disampaikan Kalon pada tanggal 21 November 2025 di Tokyo.
Dalam keterbukaan informasi yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kalon Holdings menyatakan bahwa terdapat perubahan pada jadwal periode penawaran tender. Semula, periode tender offer dijadwalkan berakhir pada Rabu, 19 November 2025 (37 hari kerja). Namun, jadwal tersebut diubah dan diperpanjang menjadi berakhir pada Kamis, 4 Desember 2025 , sehingga total durasi penawaran tender menjadi 47 hari kerja. Perubahan jadwal ini terkait dengan perkembangan informasi negosiasi atas rencana akuisisi.
Selain periode penawaran tender, perubahan juga terjadi pada tanggal penyelesaian transaksi. Tanggal penyelesaian tender offer yang semula dijadwalkan pada Kamis, 27 November 2025 , kini diundur menjadi Kamis, 11 Desember 2025. Perubahan jadwal ini menunjukkan bahwa proses negosiasi dan administrasi akuisisi Mandom Corporation masih terus berlangsung.
Kalon Holdings Co., Ltd., yang diwakili oleh Representative Director Yukinori Sugiyama , menyampaikan pengumuman ini sesuai dengan kewajiban untuk memenuhi ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Meskipun perubahan jadwal ini secara langsung terkait dengan perusahaan induk yang tercatat di Tokyo Stock Exchange (MCJ) , pembaruan ini tetap memiliki relevansi penting bagi PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) sebagai anak perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. (end)
Related Research
News Related
