Latest update: 24-11-2025, 23:48
Global News
Risalah FOMC tunjukkan perbedaan tajam soal arah suku bunga Desember. Risalah rapat Oktober Fed mengungkap pandangan terbelah di antara anggota FOMC terkait kebijakan Desember. Sebagian mendukung pemangkasan lanjutan, sementara banyak yang menilai menahan suku bunga lebih tepat. Beberapa peserta menyebut pemangkasan 25 bps bisa sesuai jika kondisi ekonomi berjalan sesuai ekspektasi, namun lainnya menekankan perlunya stabilitas hingga akhir tahun. Pada Oktober, Fed memangkas suku bunga 25 bps ke kisaran 3,75%–4,00%. Perbedaan ini mencerminkan ketidakpastian arah kebijakan di tengah inflasi yang masih lengket dan data tenaga kerja yang belum lengkap.
Domestic News
BI pertahankan suku bunga acuan 4,75% pada RDG November.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI Rate di level 4,75% pada RDG 18–19 November 2025, sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini konsisten dengan fokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menarik aliran investasi asing di tengah ketidakpastian global. BI menegaskan akan terus mencermati ruang pelonggaran lebih lanjut seiring inflasi yang diperkirakan tetap dalam sasaran 1,5–3,5% pada 2025–2026, guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Sepanjang tahun ini, BI telah menurunkan suku bunga 125 bps ke level terendah sejak 2022, sementara kepemilikan asing di SBN turun ke Rp807,07 triliun per 14 November, menandai tekanan capital outflow.
