BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    TIONGKOK PANGKAS TARGET PRODUKSI LOGAM UTAMA

    Published On

    30 September 2025

    1759193335157572

    IQPlus, (30/9) - Tiongkok telah memangkas target pertumbuhan produksi tahunan untuk logam non-ferrous utama selama tahun 2025 dan 2026, yang menggarisbawahi pergeseran kebijakan dari ekspansi volume ke efisiensi dan keberlanjutan.

    Produksi 10 logam non-ferrous utama, termasuk tembaga dan aluminium, kini diperkirakan akan meningkat rata-rata 1,5 persen per tahun selama periode tersebut, menurut pernyataan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi pada hari Minggu (28 September). Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju 5 persen yang ditetapkan dalam cetak biru dua tahun sebelumnya.

    Ambisi yang dikurangi ini mencerminkan upaya Beijing untuk mengejar peningkatan industri dan upaya dekarbonisasi, sekaligus berupaya mengendalikan kelebihan pasokan. Penambahan kapasitas yang cepat selama bertahun-tahun pada aluminium, tembaga, dan material baterai telah menyebabkan kelebihan pasokan dan penurunan laba secara berkala.

    Pada saat yang sama, Beijing semakin menekankan daur ulang, menargetkan produksi logam sekunder tahunan melebihi 20 juta ton pada tahun 2026, dan memperluas dukungan untuk penggunaan kembali baterai bekas, panel surya, dan material skrap lainnya.

    Peta jalan ini juga berupaya mencapai terobosan dalam produk-produk kelas atas seperti logam dengan kemurnian ultra-tinggi dan material tanah jarang canggih, sekaligus membantu perusahaan menghadapi kebijakan perdagangan dari negara-negara asing dan meningkatkan daya saing global.

    Tembaga naik 2,3 persen menjadi US$10.414 per ton di London Metal Exchange (LME) pukul 17.50 waktu London. Logam-logam LME lainnya, termasuk aluminium dan seng, juga naik.

    Harga saham produsen logam China naik pada hari Senin di Hong Kong, dengan Jiangxi Copper naik sebanyak 5 persen, dan Aluminum Corporation of China juga naik lebih dari 5 persen. (end/Bloomberg)