BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    PTPN IV TARGETKAN PRODUKTIVITAS SAWIT 7 TON PER HEKTAR

    Published On

    19 August 2025

    23041048

    IQPlus, (19/8) - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia menjadi momentum penting bagi PTPN IV Regional III untuk meneguhkan konsistensi dalam perbaikan dan menjawab tantangan industri kelapa sawit ke depan.

    Hal ini ditegaskan oleh Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, di hadapan jajaran manajemen saat penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Joglo Bale Nusantara, Region Office, akhir pekan lalu.

    Gusmar menyampaikan, PTPN IV Regional III.yang sebelumnya dikenal sebagai PTPN V.telah memiliki pondasi kuat dan berada di jalur yang tepat untuk memperkuat transformasi yang dijalankan lebih dari satu lustrum terakhir.

    Termasuk keputusan direksi menunjuk entitas pengelola lebih dari 70 ribu hektare perkebunan sawit di Riau ini sebagai pilot project pencapaian target produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare per tahun.

    "Alhamdulillah, dengan semangat, kerja keras, dan komitmen bapak ibu semua, hingga saat ini seluruh target yang telah ditetapkan berada di atas RKAP," ujar Gusmar. Dan Insya Allah dengan konsistensi kita semua, target 7 ton CPO bersama bisa kita wujudkan," tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gusmar juga menegaskan pentingnya tiga rumus utama yang diinisiasi Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa.yakni validitas data, ketaatan SOP, dan integritas.sebagai pegangan seluruh insan perusahaan.

    Produktivitas CPO sendiri merupakan indikator untuk mengukur kemampuan produksi sawit per hektare dalam setahun.

    Secara nasional, produktivitas berada di angka 3.4 ton per hektare.

    Produktivitas CPO sendiri merupakan indikator untuk mengukur kemampuan produksi sawit per hektare dalam setahun.

    Secara nasional, produktivitas berada di angka 3.4 ton per hektare.

    Namun, PTPN IV Regional III sudah mencapai 5,06 ton per hektare dan terus melaju menuju target 7 ton.

    Lebih jauh, Gusmar meminta seluruh karyawan untuk melakukan pengawasan bersama dalam setiap aksi korporasi, terutama terkait program peremajaan dan konversi yang menjadi penopang keberlanjutan perusahaan. (end)