PERKUAT MODAL DAN LIKUIDITAS, RISE TEBAR 5,25 MILIAR SAHAM BONUS RASIO 25:12

32740042

IQPlus, (24/11) - Emiten properti dan real estate, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property, mengumumkan rencana strategisnya untuk membagikan Saham Bonus kepada seluruh pemegang saham Perseroan. Rencana pembagian saham bonus ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan memberikan benefit kepada Pemegang Saham, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Keputusan mengenai rencana ini akan diajukan untuk memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 8 Januari 2026.

Sumber kapitalisasi Saham Bonus yang diusulkan oleh Perseroan adalah dari pos Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital) per tanggal 31 Desember 2024. Jumlah Tambahan Modal Disetor yang tercatat dalam laporan keuangan perseroan per akhir 2024 adalah sebesar Rp567,89 miliar. Dari jumlah tersebut, manajemen mengusulkan kapitalisasi sebanyak-banyaknya Rp 525.360.000.000.

Dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp100,- , total saham baru yang akan diterbitkan dari Saham Bonus ini adalah sebanyak-banyaknya 5.253.600.000 lembar. Setelah aksi korporasi ini, total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan akan bertambah menjadi maksimal 16.198.600.000 lembar saham.

Berdasarkan perhitungan nilai kapitalisasi tersebut, Perseroan mengusulkan rasio pembagian Saham Bonus sebesar 25:12. Artinya, setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham lama Perseroan akan memperoleh 12 (dua belas) saham baru sebagai saham bonus. Bagi investor, tanggal penting yang perlu dicatat adalah batas akhir periode Cum Saham Bonus di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 19 Januari 2026

Selanjutnya, Tanggal Pencatatan pemegang saham yang berhak mendapatkan Saham Bonus (Recording Date) adalah 21 Januari 2026. Jika RUPSLB memberikan persetujuan, distribusi Saham Bonus kepada pemegang saham yang berhak melalui rekening efek di KSEI akan dilaksanakan pada 9 Februari 2026. Perlu diperhatikan bahwa jumlah, nilai, dan rasio ini masih bersifat asumsi dan keputusan final akan ditetapkan dalam RUPSLB. Dalam hal pemegang saham mendapatkan Saham Bonus dalam bentuk pecahan, pembagian akan dilakukan dengan pembulatan ke bawah (round down). (end)