BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    PENDAPATAN BUMI TEMBUS US$1,04 MILIAR, OPERASIONAL TETAP STABIL MESKI HARGA BATU BARA TURUN

    Category

    Daily News

    Published On

    03 November 2025

    30633693

    IQPlus, (03/11) - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan kinerja yang tetap positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 meskipun dihadapkan pada penurunan harga batu bara global. Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit, BUMI membukukan pendapatan sebesar US$1,04 miliar, naik 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$926,9 juta.

    Peningkatan pendapatan tersebut disertai dengan efisiensi biaya yang menghasilkan laba usaha sebesar US$84,4 juta, melonjak 231,9% dari US$25,4 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Margin usaha pun meningkat signifikan menjadi 8,1% dari 2,7% tahun lalu, mencerminkan keberhasilan BUMI dalam menjaga profitabilitas di tengah kondisi pasar yang menantang.

    Namun demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$29,4 juta, turun 76,1% year-on-year (yoy) akibat dampak fluktuasi harga batu bara dan faktor non-operasional. Secara konsolidasi, termasuk anak usaha PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin Indonesia, pendapatan BUMI mencapai US$3,55 miliar, turun 17,4% dari US$4,30 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

    Dari sisi operasional, BUMI mencatat produksi batu bara sebesar 54,9 juta ton, turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penjualan 54,5 juta ton atau turun 2%. Harga rata-rata Free on Board (FOB) turun menjadi US$60,4 per ton dari US$73,7 per ton, sejalan dengan tren pelemahan harga batu bara global.

    Head of Corporate Communications BUMI, Ricco Surya, menyampaikan bahwa Perseroan terus menjaga efisiensi operasional dan ketahanan rantai pasok, sembari memperkuat strategi diversifikasi menuju sektor mineral penting. "BUMI tetap fokus pada keberlanjutan operasional, efisiensi biaya, serta memperkuat portofolio jangka panjang untuk menghadapi dinamika pasar global," ujarnya.

    BUMI juga menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 November 2025 dan Paparan Publik Tahunan dalam waktu dekat. Selain itu, Perseroan akan menggelar earnings call guna memberikan pemahaman lebih lanjut kepada para pemangku kepentingan terkait hasil kinerja hingga kuartal III tahun 2025.

    Dengan panduan kinerja untuk tahun penuh 2025, BUMI menargetkan volume penjualan antara 73 hingga 75 juta ton dengan harga rata-rata US$59-US$61 per ton dan biaya produksi tunai sekitar US$41-US$43 per ton. (end)