MENTERI ESDM BIDIK KILANG FLNG LAPANGAN AKM FAKFAK RAMPUNG 2027
Share via
Published On
14 August 2025
22529814
IQPlus, (14/8) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) untuk mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, rampung pada 2027.
"Fasilitas LNG Terapung ini diperkirakan selesai pada awal 2027, dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya," ujar Bahlil di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kunjungan kerja ke China untuk meninjau langsung pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG).
Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan dibangun untuk Indonesia di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong.
Kapal FLNG yang tengah dikerjakan memiliki kapasitas produksi hingga 1,2 juta metrik ton LNG per tahun, dengan nilai investasi sekitar 963 juta dolar AS. Kehadiran fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus FLNG yang kesembilan di dunia.
Kunjungan ke galangan kapal ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi Bahlil ke lapangan AKM pada Juni 2025 lalu. Saat itu, ia menegaskan pentingnya memvalidasi progres pembangunan fasilitas yang disebut sebagai FLNG terbesar di Indonesia tersebut.
"Ini akan menjadi floating LNG terbesar di Indonesia, dan menurut laporan, yang kesembilan di dunia. Tapi kami tetap akan memvalidasi progresnya. Tim akan saya kirim ke pabrik di China untuk memastikan pengerjaannya," kata Bahlil di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (11/6). (end/ant)
Related Research
News Related