KKP TEGASKAN EKSPOR UDANG TETAP MENINGKAT
Share via
Published On
06 November 2025
30957139
IQPlus, (6/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, ekspor udang Indonesia tetap meningkat meski sempat muncul isu paparan radioaktif Cesium-137, mencerminkan kepercayaan pasar global terhadap mutu, keamanan, dan daya saing produk perikanan nasional.
"Kalau menilik data, kita dari sisi ekspor udang itu masih mengalami peningkatan," kata Direktur Pemberdayaan Usaha Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Catur Sarwanto saat dikonfirmasi mengenai dampak ekspor udang Indonesia akibat sempat adanya kasuistik Cs-137 dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan, secara umum nilai ekspor perikanan selama periode Januari hingga September 2025 mencapai 4,52 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Dari jumlah itu udang masih menjadi komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 1.397,23 juta dolar AS.
Kemudian diikuti tuna-cakalang-tongkol (763,51 juta dolar AS), lalu cumi-sotong-gurita (574,75 juta dolar AS), disusul rajungan-kepiting (377,65 juta dolar AS), dan rumput laut (233,86 juta dolar AS).
Sementara untuk negara tujuan, AS masih menjadi tujuan utama ekspor udang dengan pangsa 63,1 persen dari total ekspor udang Indonesia.
Ekspor ke AS periode Januari hingga September meningkat 16,3 persen (yoy). Ekspor udang bulan September 2025 bahkan tumbuh 16,6 persen dibandingkan Agustus 2025.
"Udang masih terjadi peningkatan (ekspor) sampai dengan September. Ini menunjukkan bahwa terkait kondisi yang ada, kita dapat memulihkan kondisi dengan cepat, yang dibuktikan dengan peningkatan ekspor sampai triwulan III," ungkap Catur. (end/ant)
Related Research
News Related
