HARGA MINYAK SEDIKIT BERUBAH SELASA PAGI
Share via
Category
Daily News
Published On
04 November 2025
30732319
IQPlus, (4/11) - Harga minyak sedikit berubah pada Selasa pagi karena pasar mempertimbangkan keputusan OPEC+ untuk menunda kenaikan produksi pada kuartal pertama, meskipun kekhawatiran akan kelebihan pasokan masih berlanjut.
Harga minyak mentah Brent turun 9 sen, atau 0,1%, menjadi $64,80 per barel pada pukul 01.10 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 10 sen, atau 0,2%, menjadi $60,95 per barel.
Pada hari Minggu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, menyetujui sedikit peningkatan produksi minyak untuk bulan Desember dan penghentian sementara peningkatan pada kuartal pertama tahun depan.
OPEC+ telah menaikkan target produksi sekitar 2,9 juta barel per hari atau sekitar 2,7% dari pasokan global sejak April, tetapi memperlambat lajunya sejak Oktober di tengah prediksi kelebihan pasokan.
"Hal ini tentu menunjukkan bahwa OPEC+ menyadari kelebihan pasokan, dan kemungkinan besar menunjukkan bahwa mereka tidak ingin menurunkan harga minyak jauh di bawah (yaitu di bawah $50). Kami berharap potensi penurunan ini akan dipandang positif oleh investor," tulis Bank of America dalam sebuah
Para petinggi beberapa produsen energi terbesar Eropa pada hari Senin menentang proyeksi kelebihan pasokan minyak tahun depan, dengan menunjuk pada peningkatan permintaan dan penurunan produksi. Wakil Menteri Energi AS, James Danly, mengatakan ia tidak yakin akan terjadi kelebihan pasokan minyak pada tahun 2026.
Keputusan OPEC+ untuk mempertahankan target produksi tetap muncul setelah Rusia melobi untuk penundaan tersebut karena akan kesulitan meningkatkan ekspor akibat sanksi Barat, ungkap empat sumber OPEC+.
Pada bulan Oktober, AS dan Inggris menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak besar Rusia, Rosneft dan Lukoil.
JP Morgan menyatakan dalam sebuah catatan bahwa "para ahli strategi perminyakan kami tetap berpandangan bahwa meskipun risiko gangguan telah meningkat, langkah-langkah AS, bersama dengan tindakan pelengkap dari Inggris dan Uni Eropa, tidak akan menghalangi produsen minyak Rusia untuk beroperasi."
Para pelaku pasar kini menunggu data inventaris AS terbaru dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis hari ini, untuk mendapatkan petunjuk perdagangan lebih lanjut. Sebuah jajak pendapat awal Reuters menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat minggu lalu. (end/Reuters)
Related Research
News Related
