BOEING DIMINTA BAYAR $28 JUTA KE KELUARGA KORBAN 737 MAX DI ETHOPIA
Share via
Category
International News
Published On
13 November 2025
31628322
IQPlus, (13/11) - Juri di pengadilan federal Chicago memerintahkan Boeing pada hari Rabu, untuk membayar lebih dari $28 juta kepada keluarga seorang pekerja lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tewas dalam kecelakaan pesawat 737 MAX di Ethiopia pada tahun 2019.
Putusan yang diberikan kepada keluarga Shikha Garg adalah yang pertama dari puluhan gugatan hukum yang diajukan setelah kecelakaan tersebut dan satu lagi di Indonesia pada tahun 2018, yang menewaskan total 346 orang.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak pada Rabu pagi, keluarga Garg akan menerima $35,85 juta jumlah penuh putusan ditambah bunga 26% dan Boeing tidak akan mengajukan banding, menurut pengacara keluarga tersebut.
Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Shanin Specter dan Elizabeth Crawford, yang mewakili keluarga tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa putusan tersebut "memberikan akuntabilitas publik atas tindakan Boeing yang salah."
Garg berusia 32 tahun ketika Penerbangan 302 Ethiopian Airlines dari Addis Ababa, Ethiopia, ke Nairobi, Kenya, jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas, kata pengacaranya.
Gugatan tersebut menuduh pesawat 737 MAX dirancang secara cacat dan Boeing gagal memperingatkan penumpang dan publik tentang bahayanya.
Penerbangan Ethiopian Airlines jatuh lima bulan setelah Lion Air Penerbangan 610 jatuh di Laut Jawa di Indonesia. Sistem kendali penerbangan otomatis berkontribusi pada kedua kecelakaan tersebut.
Produsen pesawat AS tersebut telah menyelesaikan lebih dari 90% dari puluhan gugatan perdata terkait kedua kecelakaan tersebut, membayar kompensasi miliaran dolar melalui gugatan hukum, perjanjian penuntutan tertunda, dan pembayaran lainnya, ungkap perusahaan tersebut sebelumnya kepada Reuters.
Pada 5 November, Boeing menyelesaikan tiga gugatan hukum yang diajukan oleh keluarga korban lain yang meninggal dalam kecelakaan Ethiopian Airlines, menurut pengacara mereka. Ketentuan penyelesaian tersebut tidak dipublikasikan. (end/Reuters)
Related Research
News Related
