BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    BAPPENAS HARAP MBG BERJALAN EFEKTIF SEIRING PERCEPATAN AKSES DATA

    Published On

    20 August 2025

    23134339

    IQPlus, (20/8) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengharapkan percepatan akses data membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan lebih efektif, akuntabel, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Pembahasan Upaya Percepatan Akses Data Program MBG bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

    "Percepatan integrasi data adalah kunci agar Program MBG bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat secara tepat sasaran, sekaligus memastikan memberi dampak yang maksimal," ucapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

    Dia menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat akses dan integrasi data Program MBG guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan program.

    Dengan memastikan setiap kebijakan dalam Program MBG berbasis pada data yang akurat, terkini, dan terintegrasi, lanjutnya, manfaat program dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, terutama kelompok rentan.

    Program MBG merupakan inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengatasi masalah gizi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.

    Program ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025.2029 yang diharapkan memberikan dampak besar di berbagai sektor. Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pertumbuhan ekonomi.

    Kementerian PPN/Bappenas bersama BGN dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengembangkan kerangka kerja pemantauan, pengendalian, dan evaluasi MBG yang komprehensif. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah Dashboard Monitoring dan Evaluasi Program MBG, yang dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengelola risiko pelaksanaan program secara real-time.

    Ekosistem MBG sendiri melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor dari hulu hingga hilir.

    "Oleh karena itu, diperlukan integrasi data multi-sumber dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti analitik prediktif dan deteksi anomali, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tepat," kata Febrian. (end/ant)