Login
Language
Halo BCA 1500888 tkn 9
Close
Close

Berita

30 November 2023

Thursday, 30 November 2023

14:07 PM - Sumber : news.iqplus.info

IPCM CATATKAN BERBAGAI PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PENGGUNA JASA EKSISTING

33350768

IQPlus, (30/11) - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan 2023 dari monitoring room IPCM di Pelindo Tower, Jakarta Utara. Tahun ini Paparan Publik IPCM kembali dilaksanakan secara virtual dalam rangkaian acara "Public Expose (PUBEX) Festival 2023" yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam rangka peringatan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dan disiarkan secara realtime di TV maupun media digital melalui saluran IDX Channel.

Paparan IPCM disampaikan oleh Direktur Utama IPCM merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Shanti Puruhita, Direktur Armada dan Operasi, Muhammad Iqbal dan Direktur Keuangan dan SDM, Reini Delfianti. Beberapa hal utama yang disampaikan dalam pemaparan publik IPCM seperti kinerja kuangan perseroan yang berakhir 30 September 2023, penyesuaian tarif di berbagai wilayah dan penandatanganan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan pengguna jasa eksisting.

Pada laporan keuangan 9M-2023 ini IPCM mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan kenaikan pendapatan sebesar 27,87% menjadi Rp858,11 miliar dari Rp671,05 miliar (YoY). IPCM juga mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp119,78 miliar, naik 17,81% dari Rp101,67 miliar (YoY).

Kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,50 miliar atau 3,67%. Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp326,02 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp227,47 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp163,72 miliar. Peningkatan pendapatan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pendapatan TUKS, dengan kenaikan masing-masing sebesar 73,74% dan 34,99% dibanding periode tahun 2022 lalu.

Adapun beban pokok pendapatan naik sebesar 32,95% dari Rp480,68 miliar menjadi Rp639,09 miliar yang sebagian besar terkontribusi dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Kendati demikian, dengan menjalankan rencana strategis perusahaan, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 20,47% menjadi Rp144,95 miliar dari Rp120,33 miliar di tahun sebelumnya. IPCM juga dapat mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,91% dari Rp1,49 triliun pada 9M-2022 menjadi Rp1,55 triliun pada 9M-2023.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita menjelaskan, "Kami optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil maka akan tetap menggeliatkan dan meningkatkan arus perdagangan dan transportasi logistik, sehingga pendapatan IPCM di tahun 2023 ini tumbuh sesuai yang diekspektasikan."

"Kami juga berterima kasih seluruh pelanggan, mitra bisnis strategis dan stakeholder lainnya atas sinergi yang baik sehingga IPCM mampu membukukan pendapatan positif di semester 3 tahun ini serta berharap kinerja perseroan selama tahun ini sesuai dengan rencana kerja dan anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya," tambah Direktur Keuangan dan SDM IPCM, Reini Delfianti dalam menanggapi capaian kinerja perseroan selama sembilan bulan terakhir.

Komersialisasi bisnis IPCM juga dapat dilihat dari berbagai penandatanganan kerjasama IPCM dengan para mitra juga terus aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka Panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima, selain itu IPCM juga telah menandatangani kesepakatan Kerjasama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding Pelindo Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

"Diperpanjangnya perjanjian kerjasama pelayanan jasa IPCM kepada para mitra strategis mencerminkan bahwa komitmen kami untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dan meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik," tambah Shanti.

Selain melaksanakan bisnis yang berkelanjutan, IPCM juga senantiasa menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan mengintegrasikan ESG (Environmental, Social and Governance). IPCM mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui komitmen penggunaan alternatif bahan bakar kapal ramah lingkungan Biosolar B30 yang relatif lebih mengurangi emisi karbon sebagai bentuk pengurangan dampak negatif akibat residu bahan bakar.

Selain itu IPCM juga menggunakan shore connection yaitu tenaga listrik dari darat ke kapal untuk menunjang kebutuhan daya listrik di kapal pada saat tidak beroperasi. Pada pembangunan 3 motor pandu yang rampung di awal tahun 2023 ini juga memiliki konsep go green yang dapat dikembangkan menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya yan didukung dengan mesin bantu, dengan baterai sebagai wadah penyimpanan sumber listrik untuk selanjutnya digunakan sebagai tenaga penerangan, peralatan navigasi, komunikasi, pompa-pompa dan peralatan listrik lainnya. (end)

back top