BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    YEN STABIL JELANG PEMUNGUTAN SUARA PARLEMEN JEPANG

    Terbit Pada

    21 October 2025

    29329557

    IQPlus, (21/10) - Yen stabil pada hari Selasa, menjelang pemungutan suara parlemen di Jepang nanti yang hampir pasti akan menjadikan Sanae Takaichi, seorang konservatif garis keras, sebagai perdana menteri perempuan pertama negara itu.

    Sebagian besar mata uang bergerak dalam rentang tertentu di awal sesi Asia, dengan dolar hampir tidak berubah karena penutupan pemerintah AS yang masih berlangsung membuat investor tidak mencermati data menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan.

    Yen terakhir menguat 0,1% di level 150,61 per dolar, setelah sedikit melemah di sesi sebelumnya karena investor mengantisipasi kemungkinan terpilihnya Takaichi sebagai perdana menteri setelah mendapat dukungan dari partai oposisi sayap kanan Ishin dapat meningkatkan belanja pemerintah dan memperkeruh prospek kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ).

    "Dengan asumsi kita akan melihat Takaichi dikukuhkan sebagai perdana menteri hari ini, lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Terutama sinyal kebijakan moneter serta potensi perubahan kebijakan fiskal, dan memahami kondisi apa, jika ada, yang berhasil diekstraksi oleh partai Ishin dari LDP sebagai syarat pembentukan koalisi," ujar Ray Attrill, kepala riset valuta asing di National Australia Bank (NAB).

    "Saya pikir hal itu berpotensi menyebabkan volatilitas yen."

    Takaichi telah menyelesaikan rencana untuk menunjuk mantan menteri revitalisasi regional, Satsuki Katayama, sebagai menteri keuangan, lapor penyiar FNN pada hari Selasa.

    Di tempat lain, poundsterling terakhir dibeli $1,3408, sementara euro naik 0,08% menjadi $1,1651, sedikit terbantu oleh meredanya ketidakpastian politik di Prancis.

    Indeks dolar AS sedikit berubah di 98,55, sementara dolar Australia naik 0,13% menjadi $0,6521.

    Dalam mata uang lain, dolar Selandia Baru naik 0,12% pada $0,5752, sementara yuan lepas pantai stabil pada 7,1216 per dolar. (end/Reuters)