WIKA PACU PROYEK STRATEGIS NASIONAL, TOL SERANG-PANIMBANG JADI AKSES EMAS KE SELATAN BANTEN
Share via
Terbit Pada
14 October 2025
28636462
IQPlus, (14/10) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang.Panimbang, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi penggerak utama konektivitas wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan. Proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat arus logistik di kawasan tersebut.
Tol Serang-Panimbang dirancang untuk menampung hingga 80.000 kendaraan per hari, dengan dua lajur di masing-masing arah (Jakarta dan Rangkasbitung). Saat ini, satu rest area di KM 70A pada Seksi 1 telah beroperasi dari total empat rest area yang akan dibuka secara bertahap. Infrastruktur ini juga dilengkapi dengan delapan interchange utama, antara lain Walantaka, Cikeusal, Tunjung Teja, Rangkasbitung, Cikulur, Cileles, Bojong, dan Panimbang.
Berdasarkan data traffic counting tahun 2019, volume kendaraan di jalur arteri sekitar trase tol berkisar 10.000.15.000 kendaraan per hari. Setelah Seksi 1 tol dioperasikan, volume lalu lintas di ruas Serang.Panimbang telah meningkat menjadi 5.000.6.000 kendaraan per hari, dengan lebih dari 70% pengguna berasal dari kawasan Jabodetabek. Angka tersebut diperkirakan akan terus naik seiring penyelesaian seluruh seksi tol.
Keberadaan tol ini diprediksi akan memangkas waktu tempuh Jabodetabek.Tanjung Lesung dari sebelumnya 3.4 jam menjadi sekitar 1,5.2 jam. Selain mempercepat erjalanan wisata, proyek ini juga diharapkan mampu menekan biaya logistik, memperlancar distribusi barang, dan membuka peluang investasi baru di wilayah Banten.
Dari sisi sosial-ekonomi, proyek Tol Serang.Panimbang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, pembangunan jalan tol tersebut telah menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal serta melibatkan berbagai UMKM mitra kerja dengan nilai transaksi mencapai Rp1 triliun.
Direktur Operasi II WIKA, Agung BW, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan proyek ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi juga instrumen pemerataan ekonomi.
"Kami percaya pembangunan infrastruktur harus memberi dampak luas, bukan hanya saat beroperasi, tapi sejak masa konstruksi. Keterlibatan UMKM dan masyarakat lokal menjadi bagian dari strategi WIKA dalam menciptakan nilai tambah," ujarnya.
WIKA menargetkan Seksi 2 Rangkasbitung.Cileles dapat beroperasi pada 2026, sementara Seksi 3 Cileles.Panimbang ditargetkan rampung pada 2027. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, WIKA optimistis tol ini dapat diselesaikan tepat waktu dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Banten bagian selatan.(end)
Riset Terkait
Berita Terkait
