WASKITA KARYA RAIH PENGHARGAAN PUBLIC RELATION COMPANIES AWARDS 2025

22331602

IQPlus, (12/8) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan 6th Public Relation Popular Companies Awards 2025 untuk kategori konstruksi dari media digital berbasis ekonomi The Iconomics.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan perseroan menjalankan komunikasi perusahaan secara transparan, konsisten, dan berkelanjutan.

Hasil kajian media monitoring yang dilakukan Tim Riset The Iconomics menempatkan Waskita Karya sebagai perusahaan yang sukses membangun hubungan eksternal dan mampu mengelola citra secara positif.

Pemantauan media tersebut dilakukan dengan metode Sentiment Analysis, disertai survei publik yang menilai Waskita melalui tiga parameter utama: Business & Commercial Reputation, People & Leadership Reputation, serta Social & Citizenship Reputation.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan Waskita, khususnya Tim Komunikasi Perusahaan, dalam menjaga kepercayaan publik.

"Kami sangat bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan, Perseroan terus berkomitmen untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik. Pencapaian ini bukan hanya sebuah simbol kebanggaan, melainkan tantangan sekaligus tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).

Sebagai BUMN konstruksi, Ermy menegaskan Waskita tetap berkomitmen membangun negeri dan mendorong pemerataan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur.

Saat ini, perseroan tengah fokus menyehatkan dan meningkatkan kinerja operasional, termasuk melakukan transformasi keuangan melalui restrukturisasi.

Pada tahun lalu, Waskita memperoleh persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021, dengan total nilai outstanding mencapai Rp31,65 triliun.

"Pada Oktober 2024, usulan restrukturisasi MRA itu sudah dinyatakan efektif. Dengan begitu saat ini Waskita dapat melakukan optimalisasi pengelolaan kas yang dimiliki, termasuk dalam penyelesaian kewajiban utang kepada vendor."Pengelolaan keuangan tersebut tetap kami lakukan secara prudent dengan tata kelola perusahaan yang baik," jelas Ermy. (end)