WAMENDAG : INDONESIA DORONG EKSPANSI PASAR JASA PROFESIONAL KE EROPA
Share via
Terbit Pada
17 September 2025
1758097152797267
IQPlus, (17/9) - Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri membuka Forum Bisnis Misi Dagang Jasa Profesional Indonesia ke Eropa di Berlin, Jerman, Senin (15/9). Forum bisnis ini merupakan bagian darimisi dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Seluruh Kantor Perwakilan Pemerintah RI di Jerman.
Misi dagang yang berlangsung pada 15-16 September 2025 tersebut bertujuan memperluas akses pasar global bagi tenaga kerja terampil dan meningkatkan daya saing jasa profesional Indonesia.
"Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dagang, baik bilateral maupun regional dengan mitra bisnis di Eropa, khususnya di sektor jasa profesional. Oleh karena itu, kami mendorong promosi sertapeningkatankapasitas pelaku jasa profesional Indonesiadi berbagai sektor strategis,seperti hotel, restoran,dan kafe (horeka), konstruksi, serta teknologi informasimelalui misi dagang ini,"ujar Wamendag Roro.
Misi dagang yang berlangsung di Berlin, Jerman, tersebut diikuti oleh delapan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yanghadir secara langsung dan dua perusahaan secara daring. Mereka menawarkan tenaga kerja terampil di berbagai sektor, antara lain horeka, kesehatan dan perawatan, konstruksi dan teknik sipil, minyak dan gas, teknologi informasi dan komunikasi, logistik, spa, kuliner, hingga manufaktur.
Misi dagang ini juga menghadirkantujuh agensi Eropasecara langsungyang berasaldari Jerman dan Belanda, serta satu agensidari Italiayang berpartisipasisecara daring. Melalui misi dagang ini, para pelaku usaha berkesempatan menjalin kemitraan dengan perusahaan dan lembaga di Eropa yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.
Selain memperluas peluang kerja bagi tenaga profesional Indonesia, misi dagang ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan devisa negara melalui remitansi, mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan, serta memperkuat hubungan bilateral dengan negara mitra.
Sejalan dengan itu, misi dagang ini berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 33,01 juta atau setara Rp540 miliar yang berasal dari sektor teknologi informasi, konstruksi,dan horeka.
"Dengan langkah strategis ini, Indonesia makinsiap menghadapi tantangan global sekaligus memastikan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya melalui pembukaan peluang kerja yang lebih baik di luar negeri,"tutup Wamendag Roro. (end)