VALE CATAT PENDAPATAN SEBESAR AS$278,6 JUTA DI TRIWULAN III 2025
Share via
Terbit Pada
29 October 2025
30159741
IQPlus, (29/10) - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) salah satu produsen nikel terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja operasional dan keuangan untuk triwulan ketiga tahun 2025 serta periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025.
Sorotan Operasional
Dalam siaran pers (29/10) PT Vale mencatat kemajuan yang solid di seluruh operasinya selama triwulan ini, didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi.
Produksi nikel dalam matte mencapai 19.391 metrik ton, meningkat 4% dibandingkan triwulan sebelumnya. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, total produksi mencapai 54.975 metrik ton, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil yang membaik ini mencerminkan perencanaan pemeliharaan yang proaktif oleh Perseroan di awal tahun, yang memungkinkan proses produksi berjalan lebih lancar dan efisien di paruh kedua tahun ini.
Selain operasi utama nikel matte, PT Vale juga memperkuat portofolio komersialnya dengan penjualan perdana bijih nikel saprolit dari Blok Bahodopi dan Pomalaa. Awalnya direncanakan pada triwulan keempat, namun tambang Bahodopi berhasil melakukan pengiriman lebih awal pada Juli 2025.
Selama periode sembilan bulan, total penjualan bijih nikel saprolit mencapai 896.263 metrik ton basah, menegaskan kelincahan operasional PT Vale dan responsivitas terhadap peluang pasar.
"Kami senang dengan kemajuan konsisten yang dicapai pada triwulan ini," ujar Bernardus Irmanto, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale.
"Kinerja kami mencerminkan dedikasi tim kami dan ketangguhan operasi kami dalam terus beradaptasi dan memberikan nilai di tengah dinamika pasar. Kami tetap fokus pada keunggulan operasional, keselamatan, dan kontribusi berkelanjutan terhadap pertumbuhan Indonesia.
Kinerja Keuangan
PT Vale mencatat pendapatan sebesar AS$278,6 juta pada 3T25, meningkat 27% dibandingkan triwulan sebelumnya, yang terutama didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dari produk nikel matte dan bijih saprolit. Harga rata-rata realisasi nikel matte tetap stabil di angka AS$12.272 per ton, mencerminkan kondisi pasar yang stabil meskipun terjadi normalisasi harga secara umum dibandingkan tahun lalu
Untuk periode sembilan bulan, total pendapatan mencapai AS$705,4 juta, relatif sejalan dengan AS$708,6 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024. Perseroan juga mencatat peningkatan signifikan dalam profitabilitas, dengan EBITDA naik menjadi AS$74,6 juta pada 3T25 dari AS$40,0 juta pada 2T25, dan laba bersih meningkat menjadi AS$27,2 juta dari AS$3,5 juta pada triwulan sebelumnya.
"Hasil keuangan kami pada triwulan ini menunjukkan peningkatan profitabilitas yang didorong oleh produksi yang lebih tinggi, peningkatan nilai jual nikel, dan pengendalian biaya yang disiplin,"ujar Rizky Putra, Direktur dan Chief Financial Officer PT Vale.
"Kami juga mulai melihat kontribusi dari penjualan bijih saprolit Bahodopi, yang memperkuat kekuatan portofolio kami yang terdiversifikasi".
"Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Biaya
Selama triwulan ini, PT Vale mencatat peningkatan moderat dalam konsumsi energi seiring dengan meningkatnya aktivitas produksi. Di saat yang sama, harga bahan bakar yang lebih rendah dan optimalisasi pengadaan yang berkelanjutan mendukung efisiensi biaya lebih lanjut. Biaya kas per unit penjualan nikel matte turun menjadi AS$9.304 per ton, dibandingkan AS$9.384 per ton pada triwulan sebelumnya.
Efisiensi ini, dikombinasikan dengan operasi yang stabil, menegaskan komitmen PT Vale untuk menjaga daya saing dan mengelola biaya secara bijak dalam lingkungan pasar yang terus berkembang.
Investasi Modal dan Posisi Keuangan
Per 30 September 2025, kas dan setara kas PT Vale tercatat sebesar AS$496,3 juta, dibandingkan AS$506,7 juta pada akhir Juni. Belanja modal selama periode sembilan bulan mencapai AS$331,4 juta, lebih tinggi dibandingkan AS$200,9 juta pada tahun sebelumnya, mencerminkan percepatan kemajuan proyek Bahodopi dan Pomalaa. PT Vale terus berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang, dengan berpedoman pada prinsip pertambangan yang bertanggung jawab dan keunggulan operasional.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Pertumbuhan Bersama
Sebagai tonggak penting dalam upaya keberlanjutan pada Oktober 2025, PT Vale memperkuat kepemimpinannya di bidang keberlanjutan melalui tiga penghargaan bergengsi. Perseroan meraih Lestari Awards 2025 atas inisiatif keanekaragaman hayati unggulannya, Kehati Lutim Bersinergi, yang diakui dalam kategori Ekosistem Berkelanjutan atas kontribusi jangka panjangnya terhadap konservasi dan pemulihan lingkungan di Luwu Timur.
Perseroan juga meraih Gold Star Award (Big Cap - Public Company) dalam ajang Investortrust ESG Awards 2025, sebagai pengakuan atas transparansi dan keunggulan dalam pengungkapan kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance).
Selain itu, PT Vale memenangkan Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kategori Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terbaik melalui program unggulannya Matano Iniaku-sebuah model nasional yang diakui dalam rehabilitasi lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transformasi masyarakat yang inklusif.
Selain menerima beberapa penghargaan, PT Vale juga mencatat tonggak penting dalam upaya keberlanjutannya, dengan mendapatkan peringkat risiko ESG terbaru sebesar 27,5 dari Sustainalytics. Peringkat ini menempatkan Perseroan dalam kategori Risiko ESG Sedang dan mencerminkan kemajuan yang signifikan dari klasifikasi sebelumnya.
Secara keseluruhan, pencapaian ini menegaskan komitmen jangka panjang PT Vale terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab, inklusi sosial, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
PT Vale tetap teguh pada tujuan utamanya "Kami hadir untuk meningkatkan kehidupan dan mengubah masa depan. Bersama".
Perseroan terus menjadikan keberlanjutan, keselamatan, dan kemitraan dengan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pertumbuhannya, memastikan bahwa kemajuan hari ini mendukung generasi masa depan. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
