UTUSAN KORSEL AKAN KE AS UNTUK TINDAKLANJUTI NEGOSIASI TARIF
Share via
Terbit Pada
15 September 2025
1757909054873625
IQPlus, (15/9) - Utusan perdagangan utama Korea Selatan, Yeo Han-koo, akan menuju Amerika Serikat pada hari Senin untuk menindaklanjuti negosiasi tarif, kata kementerian perdagangan, sementara kedua negara berupaya mengatasi hambatan guna menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang disepakati pada bulan Juli.
Pejabat di Seoul mengatakan pembicaraan ditunda karena persyaratan yang diuraikan dalam kesepakatan perdagangan serupa yang dibuat Jepang dengan AS tidak dapat diterima oleh Korea Selatan karena implikasi pasar valuta asing.
Kim Yong-beom, penasihat kebijakan kepresidenan utama Korea Selatan, mengatakan pekan lalu perundingan mengenai masalah valuta asing "menuju jalan buntu", yang memicu kekhawatiran akan dampak penerapan paket investasi senilai $350 miliar terhadap cadangan devisa.
Kementerian Keuangan mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka sedang membahas berbagai langkah dengan AS untuk meminimalkan dampak paket investasi tersebut terhadap pasar valuta asing, tetapi menolak mengonfirmasi apakah langkah-langkah tersebut termasuk jalur swap valuta asing.
Kunjungan Yeo dilakukan setelah Menteri Perindustrian Kim Jung-kwan baru-baru ini kembali dari Washington setelah berunding dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
"Kami bekerja keras untuk mencapai hasil yang wajar dan memenuhi kepentingan nasional kami," ujar Yeo kepada para wartawan di bandara sebelum berangkat ke Amerika Serikat. Ia juga menegaskan kembali bahwa Korea Selatan tidak berniat untuk lebih membuka pasar pertanian.
Ketidakmampuan Menteri Perindustrian Kim untuk mencapai kemajuan dalam perundingan perdagangan selama kunjungannya ke AS telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negosiasi telah menemui jalan buntu, lapor media lokal.
Kim tidak menjelaskan lebih lanjut tentang negosiasi perdagangan tersebut selain mengatakan bahwa negosiasi tersebut masih berlangsung ketika ditanya oleh wartawan tentang kunjungan terakhirnya ke AS.
Kementerian Perdagangan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Ketika ditanya apakah perundingan akan diperpanjang, juru bicara kepresidenan Kang Yu-jung mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah akan bernegosiasi dengan Washington hingga mencapai hasil yang memaksimalkan kepentingan nasional Korea Selatan, termasuk dalam hal cadangan devisa dan perlindungan perusahaan.
Presiden Lee Jae Myung mengatakan pekan lalu bahwa ia tidak akan menandatangani perjanjian apa pun dengan AS jika hal itu membahayakan kepentingan nasional Korea Selatan.
"Jika tidak menguntungkan kita, tidak ada gunanya menandatanganinya," ujar Lee dalam konferensi pers.
Negosiasi tarif sedang berlangsung di saat kedua negara sedang berusaha memperbaiki hubungan yang tegang setelah penggerebekan imigrasi AS baru-baru ini di mana ratusan pekerja Korea ditangkap di pabrik baterai Hyundai Motor di negara bagian Georgia, salah satu proyek investasi AS terbesar bagi Korea Selatan. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait