UPS PANGKAS 48.000 KARYAWAN SEBAGAI BAGIAN DARI REORGANISASI
Share via
Published On
29 October 2025
30126514
IQPlus, (29/10) - UPS memangkas sekitar 48.000 karyawan sebagai bagian dari reorganisasi besar-besaran terkait rencana pengurangan layanan pengiriman paket Amazon, ungkap pejabat perusahaan pada hari Selasa.
Jumlah pengemudi di perusahaan raksasa pengiriman ini telah berkurang sekitar 34.000 dibandingkan tahun lalu, ungkap Brian Dykes, kepala keuangan United Parcel Service, dalam konferensi pers pendapatan.
Sekitar sepertiga dari jumlah tersebut terjadi pada bulan September, dengan beberapa karyawan yang mengundurkan diri melalui "program pemisahan sukarela," kata Dykes.
Selain itu, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka memangkas sekitar 14.000 posisi, terutama di jajaran manajemen, sebagai bagian dari reorganisasi untuk "menciptakan model operasi yang lebih efisien" dan lebih "responsif terhadap dinamika pasar," demikian bunyi siaran pers pendapatan tersebut.
UPS memiliki 490.000 karyawan di seluruh dunia pada akhir tahun 2024.
Pada bulan Januari, UPS mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi volume penjualan Amazon lebih dari 50 persen pada paruh kedua tahun 2026. CEO Carol Tome mengatakan bahwa perubahan ini akan memungkinkan UPS untuk menghentikan operasi yang tidak menguntungkan.
Tome mengatakan pada hari Selasa bahwa perusahaan juga telah menutup 19 gedung tambahan di Amerika Serikat akibat penarikan tersebut, sehingga totalnya pada tahun 2025 menjadi 93 gedung sejauh ini.
Para eksekutif juga mengungkapkan bahwa mereka telah menerapkan otomatisasi tambahan di 35 fasilitas.
UPS melaporkan laba sebesar US$1,3 miliar pada kuartal ketiga, turun 14,8 persen dari level tahun sebelumnya. Pendapatan turun 3,7 persen menjadi US$21,4 miliar. (end/AFP)
Related Research
News Related
