UNI EROPA SETUJUI SERTIFIKASI MINYAK SAWIT MALAYSIA
Share via
Terbit Pada
10 September 2025
1757496635671805
IQPlus, (10/9) - Uni Eropa telah mengakui sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO) sebagai standar kredibel yang dapat memfasilitasi kepatuhan terhadap peraturan deforestasi baru Uni Eropa, ungkap badan sertifikasi Malaysia tersebut pada Rabu (10 September).
Pengakuan ini memperkuat peran MSPO sebagai kerangka kerja nasional Malaysia untuk minyak sawit berkelanjutan dan menyoroti kontribusinya terhadap perdagangan global dan sumber daya yang bertanggung jawab, ungkap badan sertifikasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Peraturan Uni Eropa yang baru, yang akan mulai berlaku pada bulan Desember, mewajibkan perusahaan yang menjual kedelai, daging sapi, minyak sawit, kayu, kakao, dan kopi, serta beberapa produk seperti kulit, cokelat, dan furnitur, untuk memastikan bahwa lahan yang terkait dengan produk-produk tersebut tidak mengalami deforestasi sejak akhir tahun 2020.
MSPO berawal sebagai skema sukarela untuk sertifikasi minyak sawit berkelanjutan di Malaysia, eksportir minyak sawit terbesar kedua di dunia. Sertifikasi ini diwajibkan bagi industri minyak sawit pada Januari 2020, dengan audit yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga independen untuk memastikan kepatuhan dan kredibilitas.
Lembaga sertifikasi tersebut menyatakan bahwa MSPO memberikan keyakinan kepada pembeli dan regulator bahwa minyak sawit bersertifikat bersumber secara legal dan bebas deforestasi. Sistem pelacakan digitalnya memungkinkan visibilitas rantai pasok yang menyeluruh dan memperkuat kepercayaan di antara para pemangku kepentingan global.
Menteri Perkebunan dan Komoditas Johari Abdul Ghani mengatakan bahwa pengakuan ini menegaskan kepemimpinan Malaysia dalam minyak sawit berkelanjutan dan memastikan lebih dari setengah juta petani kecil sepenuhnya terlibat dalam agenda keberlanjutan.
"Pengakuan Uni Eropa juga menggarisbawahi kredibilitas MSPO sebagai standar yang tepercaya dan siap menghadapi masa depan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
"Hal ini meyakinkan pembeli global bahwa minyak sawit Malaysia bersumber secara legal, dapat dilacak, dan berkelanjutan, berakar pada mata pencaharian petani kecil dan didukung oleh kerangka kerja nasional yang wajib." (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait