BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    UNI EROPA-INDONESIA SEPAKATI PERJANJIAN TANPA TARIF SEMUA BARANG

    Terbit Pada

    23 September 2025

    1758586124546342

    IQPlus, (23/9) - Uni Eropa dan Indonesia telah mencapai kesepakatan perdagangan yang akan menghilangkan tarif atau menurunkannya mendekati nol pada hampir semua barang, meningkatkan hubungan antara kedua mitra di tengah langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengganggu perdagangan global.

    Perjanjian tersebut juga akan menghapus pembatasan transaksi bahan baku utama, ujar kepala perdagangan blok tersebut, Maros Sefcovic. Eksportir Eropa akan menghemat sekitar 600 juta euro (S$908 juta) tarif sebagai hasil dari kesepakatan ini, tambahnya.

    "Kita benar-benar membuka babak baru yang sangat, sangat besar," ujar Sefcovic, yang tiba di Indonesia pada hari Senin setelah berakhirnya negosiasi setelah hampir satu dekade. "Perdagangan kita dengan Indonesia benar-benar di bawah potensinya", mengingat ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini lebih besar daripada gabungan Vietnam, Filipina, dan Thailand.

    Kesepakatan dengan Jakarta akan memainkan peran penting dalam upaya blok tersebut untuk mendiversifikasi rantai pasokannya, terutama bahan, dan untuk membuka pasar baru di tengah tarif 15 persen yang dikenakan pada sebagian besar ekspor UE oleh AS,. mitra dagang terbesar blok tersebut.

    Para pejabat Eropa telah mengintensifkan negosiasi dengan beberapa negara dengan ekonomi global terbesar, termasuk India, dan telah menyelesaikan pembicaraan dengan blok Amerika Selatan Mercosur, yang mencakup Brasil dan Argentina. Uni Eropa juga telah mengintensifkan negosiasi dengan Vietnam, Filipina, dan Thailand.

    Kesepakatan ini akan mengurangi tarif hingga nol terhadap 96 persen barang dalam lima tahun. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Uni Eropa ke Indonesia setidaknya 30 persen, atau sekitar tiga miliar euro.

    Bea masuk untuk mobil Uni Eropa akan dikurangi dari 50 persen menjadi nol dalam lima tahun, sementara pungutan untuk mesin dan peralatan akan turun dari 30 persen menjadi nol dalam waktu singkat, kata para pejabat. Pertanian dan produk pangan juga akan diuntungkan oleh liberalisasi perdagangan.

    Terkait material seperti bahan kimia yang diekspor dari Uni Eropa, kesepakatan ini akan menghapus perizinan dan pembatasan lainnya. Sementara itu, Uni Eropa akan mendapatkan perlakuan istimewa untuk bea masuk atas ekspor material Indonesia setelah tahap pertama pemrosesan. Namun, kesepakatan ini tidak akan mengubah larangan Indonesia untuk mengekspor nikel ke Uni Eropa, sebuah sengketa yang masih berlangsung antara kedua mitra di Organisasi Perdagangan Dunia.

    Perjanjian tersebut memerlukan persetujuan negara-negara anggota Uni Eropa dan Parlemen Eropa, serta badan legislatif Indonesia, sebelum mulai berlaku.

    Sefcovic menyebut perjanjian tersebut sebagai .kerangka kerja yang sangat jelas. yang akan mendorong perdagangan dan menciptakan peluang bagi kedua belah pihak. (end/Bloomberg)