TRANSMISI BUNGA LAMBAT, BANK RAYA AKUI PEREBUTAN DANA MASIH KENCANG
Share via
Terbit Pada
25 August 2025
23631000
IQPlus, (25/8) - Direktur Bisnis PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Kicky Andrie Davetra mengakui perebutan dana di perbankan masih cukup kencang, yang menjadi salah satu penyebab transmisi penurunan suku bunga acuan BI ke perbankan berjalan lambat.
Sejak September 2024, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak lima kali dengan total sebesar 125 basis poin (bps) menjadi ke level 5 persen, yang menjadi level terendah sejak 2022.
"Kami lihat memang perebutan dana masih cukup kencang juga ya. Tidak hanya kami di Bank Raya, rasanya semua bank KBMI (Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti) 1, 2, 3 dan 4 juga isunya terkait dengan itu (perebutan dana)," ujar Kicky seusai peluncuran program Pesta Raya 2025 di Menara BRILian, Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan, struktur Current Account Saving Account (CASA) perseroan saat ini di level sekitar 27 persen, yang akan terus dinaikkan dengan motor penggerak utamanya yaitu simpanan digital.
Untuk tingkat bunga simpanan digital (Saku Jaga), ia mengatakan perseroan masih belum melakukan review untuk diturunkan, dan masih tetap di jaga di level saat ini sebesar 6 persen.
"Salah satu yang memang kita berikan untuk konsep dana darurat, untuk investasi panjang, menggunakan Saku Jaga. rate-nya memang kami manage tetap di angka sekarang untuk saat ini, jadi kami belum melihat akan mer-eview untuk rate Saku Jaga turun di bawah 6 persen," ujar Kicky. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait