TOTAL BANGUN PERSADA BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU

1758853407212396

IQPlus, (26/9) - PT. Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) emiten bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi berencana melakukan penambahan kegiatan usaha baru

Anggie R.V. Sanusi Sidharta Corporate Secretary TOTL dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/9) menuturkan bahwa Penambahan KBLI tersebut dilatarbelakangi maksud Perseroan untuk mengembangkan kegiatan usahanya sebagai respons terhadap perkembangan sektor konstruksi serta masih merupakan lini bisnis konstruksi yang merupakan kegiatan utama Perseroan.

Pada Laporan Studi Kelayakan ini yang menjadi objek studi adalah Rencana Penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) oleh Perseroan, yaitu:

a. KBLI 42206 . Konstruksi Sentral Telekomunikasi

b. KBLI 42911 . Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air

c. KBLI 42912 . Konstruksi Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan

d. KBLI 42915 . Konstruksi Bangunan Sipil Minyak dan Gas Bumi

e. KBLI 42916 . Konstruksi Bangunan Sipil Pertambangan

f. KBLI 42917 . Konstruksi Bangunan Sipil Panas Bumi

g. KBLI 42918 . Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olahraga

h. KBLI 42919 . Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya Ytdl

i. KBLI 42923 . Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Pengolahan Produk Kimia, Petrokimia, Farmasi, dan Industri Lainnya

j. KBLI 42929 . Konstruksi Khusus Bangunan Sipil Lainnya Ytdl

Adapun Latar belakang Penambahan KBLI Baru yaitu Industri konstruksi adalah sektor strategis dan vital bagi perekonomian Indonesia, yang perannya semakin kompleks seiring pesatnya modernisasi dan tuntutan pembangunan infrastruktur berskala besar seperti IKN.

"Perkembangan ini mendorong munculnya spesialisasi layanan konstruksi yang signifikan, termasuk pembangunan fasilitas teknologi tinggi seperti pusat data (data center), infrastruktur energi terbarukan, hingga layanan manajemen proyek yang sangat bergantung pada teknologi digital seperti BIM dan kecerdasan buatan (AI),"tuturnya.

KBLI yang berlaku saat ini cenderung mengelompokkan kegiatan-kegiatan canggih dan terspesialisasi ini ke dalam kategori umum, sehingga tidak merefleksikan tingkat risiko, kompetensi teknis, dan kompleksitas perizinan yang sebenarnya dibutuhkan oleh sub-sektor baru ini.

Untuk melancarkan aksi korporasi ini maka, TOTL akan terlebih dahulu meminta persetujuan dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada hari Senin, 03 November 2025. (end)