TOBA PERKUAT PENDANAAN JANGKA PANJANG MELALUI EMISI OBLIGASI Rp500 MILIAR
Share via
Terbit Pada
17 December 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 12-12-2025, 09:20:am
35031125
IQPlus, (17/12) - PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) kembali mengoptimalkan strategi pendanaan melalui penerbitan surat utang senilai Rp500 miliar. Penerbitan ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan dengan target dana hingga Rp800 miliar, sebagai upaya pengelolaan kewajiban keuangan dan penguatan struktur modal perseroan.
Obligasi yang diterbitkan dalam tahap lanjutan ini terbagi ke dalam tiga seri. Seri A ditawarkan senilai Rp100 miliar dengan tingkat bunga 7,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Seri B sebesar Rp175 miliar berbunga 8 persen per tahun dengan jangka waktu lima tahun. Sementara Seri C senilai Rp225 miliar menawarkan bunga 8,65 persen per tahun dengan tenor tujuh tahun.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 22 April 2026. Adapun jatuh tempo masing-masing seri ditetapkan pada 22 Januari 2029 untuk Seri A, 22 Januari 2031 untuk Seri B, dan 22 Januari 2033 untuk Seri C.
Sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi, yakni sekitar Rp400,93 miliar, akan digunakan untuk melunasi pokok Obligasi I Tahun 2023 Seri A. Langkah ini mencerminkan fokus perseroan pada pengelolaan liabilitas dan kesinambungan pendanaan jangka menengah hingga panjang.
Selain itu, dana sebesar Rp46,39 miliar dialokasikan sebagai setoran modal kepada anak usaha, PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja kegiatan pertambangan batu bara, termasuk biaya jasa kontraktor untuk pengupasan lapisan penutup, pengambilan, serta pengangkutan batubara.
Sisa dana obligasi akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perseroan, mencakup pembiayaan operasional rutin seperti gaji karyawan, sewa kantor, perawatan dan perbaikan, serta kebutuhan umum korporasi lainnya sejalan dengan aktivitas usaha.
Dalam jadwal emisi, masa penawaran umum obligasi berlangsung pada 13-15 Januari 2026, dengan penjatahan pada 20 Januari 2026. Pembayaran dari investor dilakukan pada 21 Januari 2026, pengembalian uang pemesanan pada 22 Januari 2026, distribusi obligasi secara elektronik pada 22 Januari 2026, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Januari 2026. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
