BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    TERKAIT PEMBATALAN DIREKTUR IT, MANAJEMEN BANK NEO : DEMI KECEPATAN DAN ADAPTASI INDUSTRI DIGITAL

    Published On

    27 October 2025

    29948801

    IQPlus, (27/10) - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) memberikan klarifikasi resmi terkait pembatalan pengangkatan Direktur Teknologi Informasi (IT) yang sempat diberitakan media massa. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari pembaruan struktur organisasi untuk mengoptimalkan sinergi fungsi operasional dan teknologi.

    Dalam surat penjelasan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Oktober 2025, yang merujuk pada permintaan penjelasan BEI bernomor S-12096/BEI.PP1/10-2025, Perseroan membenarkan adanya pembatalan pengangkatan tersebut.

    Alasan Pembatalan: Penyesuaian Strategis

    Alasan utama pembatalan pengangkatan direktur IT ini adalah untuk memperbarui struktur organisasi, termasuk komposisi Direksi. Langkah ini dilakukan agar struktur perusahaan semakin selaras dengan arah bisnis dan kebutuhan strategis Bank Neo Commerce di masa mendatang.

    Bank Neo Commerce menjelaskan, Perseroan memperluas lingkup tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi Operasional dan Teknologi Sistem Informasi. Perluasan ini bertujuan agar fungsi tersebut lebih terintegrasi dan adaptif terhadap perkembangan bisnis dan dinamika industri perbankan digital yang terus berkembang pesat.

    Dampak Keputusan: Penguatan Sinergi

    Terkait dampaknya terhadap fungsi teknologi informasi, BBYB menyatakan bahwa keputusan ini mengoptimalkan struktur organisasi dengan menggabungkan fungsi teknologi informasi dan operasional untuk memperkuat sinergi dan efektivitas.

    Saat ini, fungsi teknologi informasi tetap berada di bawah kepemimpinan Daniel Armanto selaku Chief Technology Officer (CTO). Perseroan juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan Perseroan.

    Sebelumnya, Bank Neo Commerce telah menyampaikan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 September 2025, dan mengumumkan hasil keputusannya melalui ringkasan risalah pada 20 Oktober 2025. Perseroan menyatakan, hingga surat penjelasan ini dikeluarkan, tidak terdapat informasi atau kejadian penting material lain yang belum diungkapkan kepada publik. (end)