BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    TAIWAN TAK SETUJU RENCANA AS SOAL PRODUKSI SEMIKONDUKTOR

    Terbit Pada

    01 October 2025

    1759279953825440

    IQPlus, (1/10) - Taiwan tidak akan menyetujui kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk memproduksi setengah dari seluruh semikonduktor di negara tersebut, ungkap negosiator tarif utama pulau itu pada hari Rabu setelah kembali ke tanah air.

    Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada jaringan televisi AS News Nation pada akhir pekan bahwa tawaran Washington kepada Taiwan akan berupa pembagian keuntungan 50-50 dalam pembuatan chip, yang sebagian besar kini diproduksi di pulau tersebut.

    Wakil Perdana Menteri Taiwan Cheng Li-chiun, yang memimpin perundingan tarif dengan Washington, mengatakan kepada wartawan sekembalinya ke Taiwan bahwa ia belum membahas gagasan 50-50 yang diusulkan AS selama perundingan.

    "Tim negosiasi kami tidak pernah berkomitmen untuk pembagian 50-50 terkait chip. Yakinlah, kami tidak membahas masalah ini selama putaran perundingan ini, dan kami juga tidak akan menyetujui persyaratan tersebut," ujarnya, menurut Kantor Berita Pusat resmi Taiwan.

    Baik Departemen Perdagangan AS maupun Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim di luar jam kerja AS.

    Taiwan, rumah bagi produsen cip kontrak terbesar di dunia, TSMC (2330.TW), membuka tab baru, memiliki surplus perdagangan yang besar dengan Amerika Serikat. Ekspor pulau itu ke Amerika Serikat saat ini dikenakan tarif 20%.

    TSMC, yang bisnisnya melonjak karena permintaan yang kuat untuk aplikasi kecerdasan buatan, menginvestasikan $165 miliar untuk membangun pabrik cip di negara bagian Arizona, AS, meskipun sebagian besar produksinya akan tetap berada di Taiwan.

    Pemerintah Taiwan mengatakan bulan lalu bahwa mereka mengharapkan tarif yang lebih menguntungkan dari Amerika Serikat setelah perundingan mencapai "kemajuan tertentu".

    Berbicara di parlemen di Taipei pada hari Selasa, Perdana Menteri Cho Jung-tai mengatakan Cheng telah melakukan beberapa pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai isu-isu tarif.

    "Konsultasi substantif yang paling penting saat ini sedang berlangsung," ujarnya.

    Cheng, yang berbicara di bandara, mengatakan bahwa diskusi "terperinci" telah berlangsung yang menghasilkan "kemajuan tertentu", tambah Kantor Berita Pusat. (end/Reuters)