BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    SURGE (WIFI) SIAP PIMPIN REVOLUSI FIXED BROADBAND MELALUI 5G FWA 1,4 GHZ

    Terbit Pada

    22 October 2025

    29429742

    IQPlus, (22/10) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk, yang dikenal sebagai Surge (WIFI), mengumumkan kesiapannya memimpin revolusi penetrasi fixed broadband di Indonesia. Langkah ini semakin kuat setelah anak perusahaannya, PT Telemedia, berhasil memenangkan lelang pita frekuensi 1,4 GHz di Regional 1. Kemenangan tersebut, dikombinasikan dengan ekosistem digital yang matang serta fokus pada layanan internet terjangkau, diharapkan menjadi game changer bagi pertumbuhan broadband nasional.

    Akselerasi Pasar dan Affordable Broadband

    Menurut riset Deloitte Research 2025, pasar fixed broadband Indonesia diperkirakan akan tumbuh signifikan dalam lima tahun ke depan, meningkat dari pertumbuhan stagnan 7% (2020.2024) menjadi ekspansif berkat dua pendorong utama: Fixed Wireless Access (FWA) 5G dan proyek Affordable Broadband.

    Laporan itu juga memperkirakan FWA 5G akan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 57% hingga tahun 2030, sementara Fiber-to-the-Home (FTTH) meningkat sekitar 10%. Dengan tren tersebut, total potensi pelanggan fixed broadband bisa mencapai 40 juta rumah tangga pada 2030.

    Direktur Surge, Shannedy Ong, menilai potensi pasar broadband Indonesia sangat besar. "Penetrasi fixed broadband di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia Tenggara. Namun lima tahun ke depan akan tumbuh signifikan.

    Trigger point-nya adalah FWA dengan pertumbuhan 57% dan FTTH sekitar 10%. Regional 1.meliputi Jawa, Papua, dan Maluku.adalah golden zone dengan potensi luar biasa," ujarnya.

    Strategi Eksekusi 5G FWA di Regional 1

    Regional 1 yang mencakup Jawa, Papua, dan Maluku menjadi target utama karena mewakili 61% dari total 73,9 juta rumah tangga di Indonesia, atau sekitar 45 juta pelanggan potensial. Untuk mempercepat penetrasi layanan, Surge menyiapkan tiga strategi utama.

    Pertama, pengembangan ekosistem end-to-end 1,4 GHz yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Surge telah berkolaborasi selama dua tahun dengan mitra global seperti Qualcomm dan ASR untuk perangkat pelanggan (CPE/Chipset), serta OREX SAI, Nokia, Huawei, Baicells, dan Fiberhome untuk infrastruktur radio (RAN). Perangkat komersial akan diluncurkan pada akhir tahun ini, dengan implementasi perdana 5G FWA 1,4 GHz pada awal 2026.

    Kedua, pemanfaatan lebih dari 50.000 menara eksisting milik mitra seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENTRATAMA) untuk mempercepat rollout layanan. Teknologi FWA tidak memerlukan penarikan kabel ke rumah dan izin lingkungan, sehingga mempercepat proses koneksi pelanggan (Home Connect).

    Ketiga, strategi value proposition yang berfokus pada keterjangkauan dan inklusivitas. Surge menawarkan paket FWA 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan dengan data unlimited dan modem gratis, menyasar 54 juta rumah tangga yang membutuhkan koneksi cepat dengan harga terjangkau, termasuk di wilayah yang belum terlayani fiber (underserved dan unserved areas).

    Perkuat Bisnis FTTH

    Selain fokus pada FWA, Surge juga memperkuat bisnis Fiber-to-the-Home (FTTH). Hingga September 2025, perusahaan mencatat 1,51 juta Home Pass dan 831 ribu Home Connect dengan take-up rate 55%. Target hingga akhir 2025 adalah mencapai 2,5 juta Home Pass dan 1,5 juta Home Connect, naik lebih dari delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    "Pertumbuhan ini menunjukkan potensi besar yang kami kejar secara agresif, dengan target jangka panjang mencapai 5 juta Home Connect per tahun mulai 2026," ungkap Shannedy dalam acara Public Expose 5G FWA Execution Plan di Jakarta, Selasa (21/10).

    Surge juga mengedepankan kualitas dan inovasi melalui kerja sama dengan NTT East untuk pembangunan berstandar global dan pembentukan joint training center di lima kota di Jawa. Selain itu, Surge menjadi pionir dengan meluncurkan teknologi Wi-Fi 7 dan XGS-PON pertama di Indonesia yang mampu menghadirkan kecepatan hingga 2 Gbps. (end)