BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    STARLINK RAYU MASKAPAI MEWAH KEMBANGKAN BISNIS WI-FI DI PESAWAT

    Published On

    21 August 2025

    23253665

    IQPlus, (21/8) - Selama tiga tahun terakhir, Elon Musk terus merambah pasar Wi-Fi dalam pesawat yang sedang berkembang pesat, dengan layanan Starlink-nya yang berhasil menggandeng maskapai-maskapai besar mulai dari Air France, Qatar Airways, hingga United Airlines.

    Alaska Air Group mengatakan pada hari Rabu (20 Agustus) bahwa mereka akan memasang Starlink mulai tahun depan, dan Virgin Atlantic pada awal Juli mencapai kesepakatan untuk menggunakan jaringan satelit milik SpaceX tersebut. Saingan beratnya, British Airways, mungkin akan segera menyusul, menurut sumber yang mengetahui masalah ini, dalam kesepakatan yang memungkinkan Musk mengamankan maskapai penerbangan unggulan lainnya di rute trans-Atlantik yang menguntungkan tersebut.

    Namun, Musk mengincar tujuan yang lebih besar: Timur Tengah, rumah bagi beberapa maskapai penerbangan paling trendi di industri ini dan pusat penghubung global untuk perjalanan jarak jauh.

    SpaceX telah berbincang dengan Emirates, maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai yang mengoperasikan armada pesawat Boeing dan Airbus jarak jauh terbesar di dunia, Bloomberg melaporkan. Anggota tim Musk juga telah menawarkan Starlink kepada maskapai lain termasuk Gulf Air dan FlyDubai, dan kini sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Saudia, maskapai nomor tiga di kawasan tersebut, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.

    Memenangkan bisnis dengan maskapai Timur Tengah, terutama yang dikenal dengan merek-merek mewahnya seperti Emirates, akan menandai momen penting dalam persaingan global Starlink melawan operator-operator lama seperti EchoStar, Viasat, dan SES.

    Para pesaing tersebut tidak mau menyerah begitu saja. Sebaliknya, mereka sedang menyusun ulang rencana bisnis dan mengejar gelombang kesepakatan seiring dengan semakin sengitnya persaingan memperebutkan pangsa pasar komunikasi satelit senilai US$100 miliar yang berkembang pesat.

    SpaceX telah mendapatkan pijakan di pasar penerbangan global dengan menghadirkan kecepatan koneksi internet tercepat di seluruh industri menggunakan sekitar 8.000 satelit. Perusahaan ini menawarkan teknologi Starlink melalui model berlangganan di mana maskapai membayar untuk memasang perangkat keras dan biaya bulanan tambahan untuk konektivitas per kursi.

    Misalnya, memasang Starlink pada Boeing 737 menghabiskan biaya sekitar US$300.000, sementara model 787 Dreamliner yang lebih besar dihargai US$500.000 per pesawat, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh Bloomberg. Harga bulanan per kursi dapat bervariasi berdasarkan banyak faktor, termasuk lamanya kontrak yang bersedia ditandatangani oleh maskapai. Namun dalam beberapa kasus, Starlink telah sepakat untuk menjual layanannya dengan harga sekitar US$120 per bulan per kursi, dengan tambahan US$120 untuk siaran langsung televisi, kata salah satu sumber.

    Negosiasi masih berlangsung dan maskapai dapat menerapkan strategi yang berbeda, demikian peringatan dari sumber tersebut. FlyDubai mengatakan bahwa mereka "saat ini sedang mengkaji berbagai opsi konektivitas untuk memenuhi rencana pertumbuhan kami." Gulf Air menolak berkomentar. Saudia tidak menanggapi permintaan komentar. Emirates menyatakan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik selama penerbangan, namun menolak berkomentar mengenai kesepakatan tersebut. Induk perusahaan British Airways, IAG, menolak berkomentar.

    Akses web dalam pesawat telah lama menjadi penawaran yang eksotis sekaligus tidak andal dan mahal, baik bagi maskapai penerbangan maupun penumpang. Banyak maskapai berupaya menyediakan alternatif yang cepat dan andal, karena memungkinkan pelanggan untuk streaming, bekerja, dan berkomunikasi dalam penerbangan jarak jauh dapat menjadi game charger bagi pengalaman kabin.

    Maskapai yang jeli dalam pemasaran juga telah terhanyut oleh efek halo dari kekuatan bintang Musk. CEO Qatar Airways, Badr Mohammed Al-Meer, tampak sangat gembira dapat berkomunikasi dengan CEO SpaceX tersebut melalui video selama uji coba Starlink di ketinggian 30.000 kaki Oktober lalu. Internet Starlink "akan menjadi lebih baik," janji Musk saat itu. (end/Bloomberg)