BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    SMBR PERCEPAT TRANSISI ENERGI BERSIH MENUJU NET ZERO EMISSION 2060

    Terbit Pada

    02 October 2025

    1759371474551617

    IQPlus, (2/10) - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menegaskan komitmennya dalam mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Berbagai strategi konkret telah dan terus dijalankan perusahaan guna menekan emisi karbon dan mempercepat transisi menuju operasional yang lebih hijau.

    Direktur Operasi SMBR, Taufik, menjelaskan bahwa perusahaan mengadopsi pendekatan multi-strategi untuk mencapai target NZE. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti energi fosil serta penggunaan bahan baku alternatif yang mampu menekan faktor klinker dalam proses produksi semen.

    "Kami juga meningkatkan efisiensi energi pabrik, memasang panel surya di berbagai lokasi operasional, serta menerapkan digitalisasi proses produksi melalui sistem kontrol cerdas," ujar Taufik.

    SMBR juga mengembangkan produk ramah lingkungan yang telah mendapatkan sertifikasi Green Label Indonesia, sebagai bentuk konkret kontribusi dalam pengurangan dampak lingkungan. Perusahaan turut bersinergi dengan induk usaha, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dalam menyusun roadmap dekarbonisasi industri semen nasional.

    "Sejalan dengan visi perusahaan, kami terus berupaya menjadi penyedia bahan bangunan ramah lingkungan dan produk inovatif terdepan di Indonesia," tambahnya.

    Teknologi IPCS dan Efisiensi Operasional

    Selain fokus pada keberlanjutan lingkungan, SMBR juga menerapkan strategi cost leadership guna menekan biaya produksi. Strategi ini mencakup efisiensi energi, penurunan faktor klinker, hingga pemanfaatan bahan baku ekonomis.

    Taufik menjelaskan bahwa salah satu inovasi utama yang diadopsi adalah Intelligence Process Control System (IPCS), sistem automasi berbasis model prediktif yang mampu mengoptimalkan proses produksi secara real-time.

    "Sistem IPCS menghitung secara otomatis jumlah bahan bakar, temperatur, dan kadar oksigen, sehingga operasi menjadi lebih stabil, efisien, dan ramah lingkungan," jelasnya.

    Dengan IPCS, SMBR tidak hanya mampu menekan konsumsi energi, tetapi juga menjaga kualitas produk secara konsisten. Sistem ini turut berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasional secara menyeluruh.

    Sebagai pelengkap, SMBR juga menerapkan sistem preventive maintenance pada seluruh peralatan utama pabrik untuk menjaga keandalan operasional dan memastikan kelancaran produksi berjalan optimal. (end)