BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    SKK MIGAS-PETROGAS LATIH PETANI DUKUNG PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

    Terbit Pada

    30 September 2025

    1759211141000584

    IQPlus, (30/9) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrogas (Basin) Ltd melatih petani di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, untuk mengoptimalkan pertanian dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Manager Field Operations RH Petrogas Companies di Indonesia, Mustaman, mengatakan pelatihan tersebut merupakan implementasi program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan pertanian dan memacu peningkatan ekonomi masyarakat. Program ini juga bertujuan membangun hubungan baik antara masyarakat dan perusahaan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas.

    Pelatihan yang diadakan pada 19 September 2025 itu diikuti oleh 40 anggota kelompok tani dari tiga kampung, yaitu Kampung Mobi, Kampung Kasim, dan Kampung Kasimle. Para petani mendapatkan bimbingan teknis dan pelatihan seperti pengolahan lahan, pembibitan dan persemaian bibit, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemupukan yang efisien, serta manajemen pascapanen.

    Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Mardianto, mengatakan program PPM aspek ekonomi merupakan kontribusi kehadiran industri hulu migas untuk menciptakan dampak positif berkelanjutan di sekitar wilayah operasi. Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong, Mugi Sujayani, mengapresiasi SKK Migas dan KKKS Petrogas (Basin) Ltd yang mendukung masyarakat Kabupaten Sorong melalui program-program yang berguna untuk peningkatan usaha ekonomi masyarakat.

    Kepala Kampung Kasim, Yance Amsyamsyum, juga mengapresiasi kontribusi SKK Migas kepada kelompok tani di kampungnya. Pelatihan, peralatan, dan bibit sayur-mayur akan dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat petani lokal untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Selain itu, para petani juga mendapatkan dukungan melalui tim penyuluh dan tenaga pendamping tani yang akan bekerja selama empat bulan penuh hingga awal 2026. (end/ant)