SEBELUM GOLDEN WEEK,TIONGKOK BERSIHKAN INSTRUMEN LIKUIDITAS

1758528315011357

IQPlus, (22/9) - Bank sentral Tiongkok telah membersihkan instrumen likuiditas yang terakhir digunakannya delapan bulan lalu, sebagai bagian dari langkah untuk membanjiri sistem perbankan dengan uang tunai sebelum libur umum Golden Week.

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) pada hari Senin (22 September) menyuntikkan hampir 300 miliar yuan (S$54 miliar) uang tunai ke dalam sistem perbankan melalui perjanjian pembelian kembali terbalik 14 hari, instrumen yang terakhir digunakan pada bulan Januari. Dana tersebut datang bersamaan dengan sekitar 241 miliar yang disuntikkan melalui repo terbalik tujuh hari, instrumen likuiditas reguler.

Langkah ini menunjukkan PBOC ingin memastikan tersedianya cukup uang tunai dalam sistem sebelum libur umum yang panjang, dan mungkin akan diikuti oleh suntikan likuiditas serupa akhir pekan ini, tulis analis SWS Research yang dipimpin oleh Huang Weiping dalam sebuah catatan.

Penggunaan reverse repo 14 hari akan lebih fleksibel di masa mendatang dan tidak akan terbatas pada periode pra-liburan, demikian disampaikan surat kabar Financial News yang didukung PBOC dalam sebuah komentar Jumat malam lalu. Suntikan dana reverse repo 14 hari mendatang menggarisbawahi kebijakan moneter yang cukup longgar, demikian menurut surat kabar tersebut.

Pasar Tiongkok akan ditutup mulai 1 Oktober hingga 8 Oktober untuk perayaan Hari Nasional, periode ketika para analis mengamati dengan saksama konsumsi dan pengeluaran pariwisata untuk mencari tanda-tanda pemulihan ekonomi.

Bank cenderung menyisihkan lebih banyak uang tunai sebelum liburan. Mereka juga mencoba menahan uang tunai menjelang akhir September sebagai langkah untuk meningkatkan neraca mereka sebelum pemeriksaan triwulanan dari regulator.

PBOC mengatakan dalam pernyataan lain Jumat malam lalu bahwa mereka telah mengubah metode lelang untuk reverse repo 14 hari. Metode ini sekarang akan menawarkan jumlah tetap tetapi memungkinkan bank untuk menawar pada beberapa harga, sebuah pembalikan dari metode sebelumnya yang menetapkan harga terlebih dahulu tetapi tetap menjaga fleksibilitas volume.

Perombakan ini dilakukan setelah perubahan pada fasilitas pinjaman jangka menengah PBOC satu tahun awal tahun ini, yang menjadi tanda terbaru dari upaya bank sentral untuk mengutak-atik perangkat kebijakan moneternya. (end/Bloomberg)