SEBAGIAN BESAR PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA MELEMAH KAMIS

1758155026842607

IQPlus, (18/9) - Pasar Asia-Pasifik sebagian besar dibuka melemah setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya sesuai perkiraan pada hari Rabu. Ketua Fed Jerome Powell membingkai langkah tersebut sebagai "pemotongan manajemen risiko", alih-alih sesuatu yang lebih ditujukan untuk menopang ekonomi yang lemah.

The Fed juga mengindikasikan dua kali pemangkasan suku bunga lagi dapat dilakukan hingga akhir tahun, satu lagi pada tahun 2026, satu lagi pada tahun 2027, dan tidak ada pemangkasan sama sekali pada tahun 2028.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,31% pada pembukaan, sementara Kospi Korea Selatan memulai perdagangan dengan kenaikan 0,43%. ASX/S&P 200 Australia turun 0,47%.

Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melemah, dengan kontrak berjangka terakhir diperdagangkan di level 26.829, dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 26.908,39.

Bank of Japan akan memulai pertemuan kebijakan dua harinya, di mana sebagian besar ekonom memperkirakan suku bunga kebijakan akan tetap stabil.

HSBC memperkirakan suku bunga kebijakan akan tetap tidak berubah dalam pertemuan mendatang, tetapi memperkirakan kenaikan 25 basis poin tahun ini pada pertemuan Oktober, yang akan menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 0,75%.

"Para pejabat Bank of Japan sedang mencari tanda-tanda ketahanan ekonomi, dan kami yakin bahwa data PDB kuartal kedua, yang melampaui ekspektasi pasar, telah menunjukkan hasil yang memuaskan," tulis para ekonom HSBC. "Dengan tercapainya kesepakatan perdagangan AS, para eksportir Jepang menerima sedikit keringanan dari potensi tarif yang lebih tinggi, tetapi mereka masih dapat terdampak oleh perlambatan perdagangan global di masa mendatang." (end/CNBC)