RUPSLB BANK BNC ROMBAK JAJARAN DIREKSI
Share via
Terbit Pada
21 October 2025
29325956
IQPlus, (21/10) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC merombak jajaran direksi berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di mana Perseroan memutuskan untuk membatalkan pengangkatan Daniel Armanto sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi.
Rencana pengangkatan Daniel Armanto sebelumnya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Mei 2025.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Eri Budiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin menyatakan, keputusan yang dihasilkan dari RUPSLB ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi agar semakin efisien, terintegrasi, dan selaras dengan arah bisnis Perseroan ke depan.
"Kami menegaskan bahwa keputusan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan Perseroan," kata Eri.
BNC berniat untuk memperkuat kinerja, tata kelola, dan daya saing Bank, khususnya dalam memperkokoh fungsi digital operation dan teknologi informasi.
Melalui penyesuaian struktur organisasi, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan integrasi, ketahanan sistem, serta efektivitas strategi mitigasi risiko siber yang menjadi pilar penting dalam operasional bank berbasis digital.
Perseroan memperluas lingkup tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi Operasional dan Teknologi Sistem Informasi agar lebih terintegrasi dan adaptif terhadap perkembangan bisnis serta dinamika industri perbankan digital yang terus berkembang pesat.
Berdasarkan hasil RUPSLB, susunan pengurus terbaru BNC per 16 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen: Inkawan D. Jusi
Komisaris Non-Independen: Kreisna Dewantara Gozali
Komisaris Independen: Pramoda Dei Sudarmo
Dewan Direksi
Direktur Utama: Eri Budiono
Direktur Bisnis: Aditya W. Windarwo
Direktur Kepatuhan: Ricko Irwanto
"Ke depan, selain memperkuat fundamental dan bisnis Bank, BNC akan terus fokus pada penguatan sinergi antara pengelolaan digital operation dan teknologi informasi untuk memperkuat strategi mitigasi risiko siber serta meningkatkan layanan bagi seluruh nasabah kami," tutur Eri. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait