BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    RENCANA ANGGARAN ESDM TEMBUS RP21,67 TRILIUN UNTUK RAPBN 2026

    Terbit Pada

    03 September 2025

    1756892170516317

    IQPlus, (3/9) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan rencana anggaran Kementerian ESDM mencapai Rp21,67 triliun untuk disetujui dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    "Total anggaran Kementerian ESDM tahun anggaran 2026, sebagaimana hasil Rapat Kerja Komisi XII DPR RI, adalah sebesar Rp21,67 triliun," ujar Yuliot dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Apabila dilihat secara keseluruhan, sebagian besar anggaran ESDM ditujukan untuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), dengan anggaran senilai Rp10,1 triliun.

    Anggaran tersebut termasuk alokasi infrastruktur untuk konverter kit petani senilai Rp140 miliar, pengawasan infrastruktur migas senilai Rp21,29 miliar, fasilitas jaringan gas (jargas) non-APBN senilai Rp2,9 miliar, dan tambahan jaringan gas senilai Rp4,8 triliun (multi years contract/MYC/kontrak tahun jamak), dan lain-lain.

    Ditjen kedua yang memperoleh alokasi anggaran tertinggi adalah Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), dengan nilai anggaran mencapai Rp6 triliun.

    Anggaran tersebut meliputi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) senilai Rp835 miliar, pengawasan BPBL senilai Rp29,58 miliar, dan listrik desa (lisdes) senilai Rp5 triliun.

    Yuliot menjelaskan bahwa anggaran lisdes tersebut merupakan anggaran tambahan yang tujuannya adalah mempercepat pemerataan akses listrik.

    "Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi melalui pembangunan listrik pedesaan, Kementerian ESDM mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun," kata Yuliot. (end/ant)