PRODUKSI MANUFAKTUR THAILAND TURUN PADA BULAN JULI
Share via
Terbit Pada
28 August 2025
23948225
IQPlus, (28/8) - Indeks produksi manufaktur Thailand pada bulan Juli turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan, mencapai level terendah dalam hampir dua tahun, ungkap Kementerian Perindustrian pada hari Kamis, lebih rendah dari perkiraan setelah produksi mobil menurun.
Indeks Produksi Manufaktur (MPI) berkontraksi 3,98 persen pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya, dibandingkan perkiraan penurunan tahunan sebesar 1,1 persen untuk bulan Juli dalam jajak pendapat Reuters. Indeks ini menyusul revisi kenaikan tahunan sebesar 0,41 persen pada bulan Juni.
Output juga terbebani oleh pengetatan penyaluran kredit perbankan dan menurunnya sentimen industri, ungkap Kementerian Perindustrian, dengan perekonomian menghadapi utang rumah tangga yang tinggi serta tarif AS.
Indeks MPI telah turun 0,7 persen secara tahunan dalam tujuh bulan pertama tahun 2025, dan industri kini memprediksi pertumbuhan nol hingga 0,5 persen untuk sepanjang tahun, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar nol hingga 1 persen.
Setelah awal tahun yang kuat, ketika bisnis meningkatkan produksi sebelum tarif AS berlaku, aktivitas produksi kini melambat, ujar Passakorn Chairat, kepala kantor ekonomi industri kementerian, dalam konferensi pers.
"Produsen telah menghabiskan cukup banyak persediaan. Saat ini, mereka sedang mengamati arah untuk menyesuaikan rencana produksi," ujarnya.
AS menetapkan tarif sebesar 19 persen untuk barang impor dari Thailand, lebih rendah dari tarif 36 persen yang diumumkan sebelumnya dan sejalan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.
Namun, masih terdapat ketidakpastian terkait tarif AS atas transshipment melalui Thailand dari negara ketiga.
Produksi mobil di Thailand, pusat manufaktur otomotif regional, turun 11,39 persen pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan tahunan pertama dalam tiga bulan, menurut Federasi Industri Thailand. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait