PRODUKSI FREEPORT TURUN KARENA INSIDEN LONGSOR
Share via
Terbit Pada
15 September 2025
1757923069485223
IQPlus, (15/9) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) turun karena insiden longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
"Sementara ini produksi berhenti di GBC. (Kapasitas produksi) turun, mungkin cuma (beroperasi) 30 persennya lah," ucap Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno ketika ditemui di Senayan, Jakarta, Senin.
Berdasarkan catatan PT Freeport Indonesia, produksi bijih rata-rata perusahaan tersebut pada 2024 mencapai 208.356 ton per hari, yang terdiri atas tembaga, emas, dan perak. GBC merupakan salah satu situs tambang bawah tanah yang dikelola oleh Freeport.
Adapun situs pertambangan lainnya yang dikelola Freeport, yakni Deep Mill Level Zone (DMLZ), dan Big Gossan.
Dikutip dari laporan resmi Freeport, produksi konsentrat GBC sekitar 133.800 ton per hari, DMLZ sekitar 64.900 ton per hari, dan Big Gossan sekitar 8.000 ton per hari. Dengan demikian produksi GBC sekitar 64 persen dari kapasitas keseluruhan Freeport Indonesia.
Lebih lanjut, Tri menyampaikan bahwa hingga saat ini, tim Freeport dan Kementerian ESDM masih mengupayakan pencarian tujuh pekerja yang terjebak oleh longsor material.
"Belum (ketemu), masih diupayakan," kata Tri. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait