BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PLN: ELEKTRIFIKASI KERETA DAPAT PANGKAS BIAYA ENERGI HINGGA 70 PERSEN

    Terbit Pada

    22 October 2025

    29436775

    IQPlus, (22/10) - PT PLN (Persero) semakin menunjukkan perannya dalam mendorong penggunaan energi bersih di sektor transportasi sekaligus efisiensi energi di Indonesia.

    Kali ini, PLN menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mempercepat penerapan sistem transportasi publik rendah emisi melalui kerja sama elektrifikasi jalur kereta api.

    Kolaborasi tersebut resmi dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin.

    Acara ini turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, di Jakarta Railway Center pada Senin (20/10).

    Lewat nota kesepahaman ini, PLN dan KAI akan membentuk tim kerja bersama untuk menggarap kajian teknis, finansial, dan operasional.

    Fokus awalnya adalah pemetaan jalur prioritas yang berpotensi untuk elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia.

    Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi mengapresiasi inisiatif kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan transportasi publik rendah karbon.

    Melalui elektrifikasi ini, tentunya akan menciptakan sistem transportasi publik yang semakin modern, aman, dan ramah lingkungan.

    "Apa yang kita lakukan salah satunya adalah mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ke depannya kereta api sudah tidak perlu lagi menggunakan solar, bahan baku fosil sehingga ketergantungan kita akan impor bahan bakar minyak menjadi berkurang ataupun tidak sama sekali khususnya untuk kereta api," ujar Dudy.

    Dudy mengatakan, elektrifikasi jalur kereta api tidak hanya menghadirkan fasilitas transportasi massal berbasis energi rendah karbon, tetapi juga mendukung efisiensi negara melalui pengurangan impor bahan bakar fosil.

    Dirinya berharap nota kesepahaman antara kedua pihak ini dilanjutkan dalam bentuk kerja sama untuk membangun elektrifikasi jalur kereta api di seluruh Indonesia.

    "Jadi saya sangat mengapresiasi apa yang menjadi langkah dari PT Kereta Api maupun dari PT PLN yang berinisiatif untuk menyediakan layanan publik yang bersih," ucapnya.

    Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyebut kerja sama dengan PLN ini sebagai lompatan besar dalam sejarah perkeretaapian nasional.

    Ia mengatakan elektrifikasi jalur kereta ini merupakan terobosan pertama yang dilakukan tanpa dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

    "ini merupakan salah satu breakthrough. Pertama kali elektrifikasi dari jalur kereta tidak melibatkan pemerintah. Di mana elektrifikasi jalur kereta ini kita lakukan business to business, antara PT Kereta Api dengan PT PLN," ujar Bobby.

    Bobby menjelaskan, melalui kerja sama ini PT KAI dapat memperluas jaringan layanan kereta api berbasis listrik dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk pelanggan.

    "Salah satu programnya kita dengan PLN ini adalah melakukan elektrifikasi dari beberapa jalur kereta yang penting. Antara lain, quick win yang akan kita lakukan itu adalah Padalarang-Cicalengka, yaitu sekitar 40 kilometer. Kemudian kita bicara juga Rangkasbitung Area, kita bicara juga yang ke Timur, yang ke arah Cikampek. Kemudian kita bicara juga bagaimana nanti kita melakukan peningkatan elektrifikasi jalur yang ada di Jawa Tengah," jelas Bobby.

    Kalau lokomotifnya diubah menjadi energi listrik, efisiensinya 70 persen lebih murah. Jadi, emisi gas rumah kacanya akan semakin rendah. Dari energi impor menjadi domestik, energi mahal menjadi murah, sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," pungkasnya. (end)