PIPA RESMI BERTRANSFORMASI, SIAP JADI PEMAIN STRATEGIS DI EKOSISTEM ENERGI NASIONAL
Share via
Published On
27 October 2025
29929416
IQPlus, (27/10) - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) resmi memasuki babak baru dalam sejarah korporasinya. Perusahaan yang selama ini dikenal sebagai produsen pipa plastik itu kini bertransformasi total menjadi pemain utama di sektor energi nasional, menyusul pengambilalihan kendali oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI) dan rencana penyertaan aset senilai Rp3 triliun.
Langkah ini menandai perubahan besar dalam arah bisnis PIPA. MCI tidak hanya menguasai 48,88% saham, tetapi juga membawa visi membangun rantai pasok energi terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi perdagangan minyak dan gas, distribusi BBM, logistik energi darat-laut, hingga infrastruktur penyimpanan bahan bakar.
"Ini bukan sekadar pivot bisnis kecil, melainkan transformasi mendalam yang mendefinisikan ulang DNA perusahaan," ujar Indrawijaya Rangkuti, Pengamat Pasar Modal dan Founder Entry Exit Investment, Jumat (24/10).
Menurutnya, suntikan aset jumbo sebesar Rp3 triliun berpotensi menjadikan PIPA bagian penting dalam tulang punggung energi Indonesia. "Model bisnis baru yang mencakup perdagangan energi dan infrastruktur penyimpanan sangat inline dengan kebutuhan jangka panjang nasional. Jika dieksekusi dengan presisi, valuasi PIPA bisa melesat jauh di atas harga pasar saat ini," tambahnya.
Harga Saham PIPA Fluktuatif, Cermin Euforia Pasar
Saham PIPA saat ini berada di level Rp338 per lembar, turun dari puncaknya di Rp625 setelah sebelumnya mencatat kenaikan spektakuler lebih dari 6.000% sepanjang tahun. Analis menilai koreksi tersebut sebagai reaksi wajar atas euforia pascaakuisisi dan aksi ambil untung oleh investor.
"Pergerakan liar saham PIPA mencerminkan ekspektasi besar pasar terhadap transformasi perusahaan," kata Indrawijaya. Ia juga menilai harga Penawaran Tender Wajib (PTW) sebesar Rp21 per saham bukanlah nilai wajar perusahaan setelah transformasi. "Harga itu hanya formalitas regulasi, bukan refleksi nilai bisnis yang kini bergerak ke sektor energi," ujarnya.
Prospek Cerah, Tapi Perlu Eksekusi Tepat
Meski prospek jangka panjang dinilai menjanjikan, Indrawijaya mengingatkan investor untuk berhati-hati. Menurutnya, kunci kesuksesan PIPA akan sangat bergantung pada realisasi proyek dan pengelolaan strategis dari MCI.
"PIPA kini berada di zona fluktuatif. Koreksi memberi peluang, tetapi kepastian eksekusi proyek energi dan tata kelola yang solid tetap jadi penentu arah jangka panjangnya," ujarnya.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati setiap langkah manajemen MCI, terutama terkait rencana detail bisnis energi yang akan dijalankan dalam waktu dekat.
Transformasi di bawah MCI disebut bisa menjadi awal kemunculan raksasa baru di sektor energi nasional. Dengan modal besar, visi integratif, dan momentum restrukturisasi, PIPA tidak lagi hanya produsen pipa plastik, tetapi tengah bersiap menjadi bagian penting dalam distribusi energi Indonesia.
"Jika seluruh rencana bisnis ini terealisasi, bukan tidak mungkin PIPA akan menjadi salah satu pilar infrastruktur energi nasional dalam beberapa tahun mendatang," pungkas Indrawijaya. (end)
Related Research
News Related
