PGEO BERPARTISIPASI DALAM IIGCE 2025, INI TARGET DAN STRATEGINYA
Share via
Terbit Pada
19 September 2025
1758244351895564
IQPlus, (19/9) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE atau PGEO) berpartisipasi dalam ajang tahunan terbesar industri panas bumi, The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025. Ajang ini menjadi forum bagi pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha untuk membahas pengembangan potensi serta berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan panas bumi.
Dalam hal ini, PGE berkomitmen untuk mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional melalui pengembangan panas bumi. Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menekankan bahwa ajang IIGCE menjadi kesempatan bagi PGE untuk membuka diskusi mengenai peluang bisnis panas bumi di luar kelistrikan (off-grid).
"PGE berupaya menjawab tantangan tersebut melalui strategi beyond electricity. Saat ini, PGE sedang mempersiapkan ekosistem green hydrogen. Di Indonesia, Pertamina menjadi satu-satunya yang memiliki rantai proses end-to-end, mulai dari panas bumi, elektrolisis, infrastruktur midstream, hingga offtaker,"katanya.
Ia menambahkan, PGE fokus dalam mewujudkan target 1 GW dalam 2-3 tahun ke depan dan 1,7 GW pada 2034. Sejalan dengan itu, PGE juga telah mengidentifikasi potensi panas bumi hingga 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola secara mandiri.
PGE juga tengah mengembangkan sejumlah proyek strategis seperti PLTP Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta beberapa proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW. Setelah beroperasi penuh pada Juni lalu, PLTP Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 megawatt (MW) telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (end).